Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 26 November 2024, Tidak Ada yang Abadi di Dunia Ini
Itulah tembok ratapan, yang kini menjadi suatu tempat ziarah yang terkenal di Yerusalem dan banyak peziarah datang ke sana.
Selanjutnya, Yesus meminta kita supaya memiliki sikap iman yang tegas. Kita harus beriman yang benar
akan Yesus. Jangan sampai iman kita keliru bahkan sesat. Kita harus waspada akan muncul banyak nabi palsu yang mengklaim kebenaran iman secara keliru.
Mereka akan cenderung mengajarkan akhir zaman yang membuat banyak hati gelisah. Berhadapan dengan oknum seperti itu, kita hendaknya selalu berpegang pada ajaran resmi Gereja.
Gereja adalah persekutuan kita. Di dalamnya, kita menemukan kebenaran iman akan Yesus dan harus menghayatinya dengan sungguh-sungguh sesuai tradisi para Rasul yang hidup bersama Yesus. Kita juga harus waspada terhadap peperangan dan bencana alam.
Semua peristiwa semacam ini dapat menggoyahkan iman manusia, tetapi Yesus hari ini mengingatkan
kita supaya tetap memiliki iman dan harapan yang teguh.
Semua itu bukanlah akhir dari segala sesuatu yang direncanakan bagi kita. Akhirakhir ini, Allah seolah membuka mata hati kita untuk menyaksikan dan merasakan kebenaran Firman ini di tengah pergolakan politik dunia.
Perang antara Ukraina dan Rusia terus membara. Perang antara Palestina (Hamas) dan Israel terus berlangsung. Demikian juga dengan situasi politik yang terjadi di negeri kita tercinta ini.
Semua ini hendaknya menjadi undangan bagi kita semua untuk menghadirkan harapan bagi banyak orang lewat teladan hidup yang benar, adil dan berbelaskasih bagi mereka yang membutuhkan.
Mari kita menyelamatkan banyak orang tanpa kecenderungan untuk memonopoli atau memanipulasi sesuatu.
Mari kita berkarya semata-mata demi kemanusiaan dan kemuliaan Allah yang lebih besar. Semua akan berlalu. Mari kita memaksimalkan kasih Allah bagi sesama.
Sabda Tuhan hari ini mengingatkan kita akan tiga hal.
Pertama, bersikap bijaksana. Hendaknya kita bersikap bijaksana terhadap segala sesuatu yang ada di dunia ini. Jangan terbuai dengan kemewahan harta. Jangan pula menaruh sikap kagum yang berlebihan terhadap hal-hal materi di dunia ini. Ingatlah semuanya akan binasa.
Saat kita mati, semuanya akan kita tinggalkan di dunia ini dan saat waktunya tiba yaitu akhir zaman
semuanya akan binasa. Semuanya akan berakhir.
Hal yang perlu senantiasa kita bangun dan pupuk di dunia ini ialah perbuatan baik dan sikap saling mengasihi satu sama lain. Itulah hal yang kedua.
Hidup di kemudian hari itu sifatnya kekal dan abadi. Hiduplah dengan melakukan kebaikan dan menebar cinta kasih sebanyak dan selama mungkin Setelah masa hidup kita di dunia ini berakhir kita akan memasuki masa hidup yang takkan binasa dan di sanalah kita akan diganjari sesuai dengan perbuatan dan sikap hidup kita di dunia ini.
Ketiga, tidak ada yang abadi di dunia ini. Segala sesuatu di atas muka bumi ini akan lenyap.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.