Berita NTT

Kunjungi PLBN Wini dan Napan di NTT, Kepala Barantin Pastikan Kesiapan Jelang Nataru

Sahat ingin memastikan kesiapan menjelang perayaan natal dan tahun baru atau Nataru

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M. Panggabean melakukan kunjungan ke PLBN Napan dan Wini, Kabupaten Tmor Tengah Utara, Provinsi NTT 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M. Panggabean melakukan kunjungan ke PLBN Napan dan PLBN Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara (TT) Provinsi NTT.

Sahat ingin memastikan kesiapan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru atau Nataru

Kunjungan, Senin 25 November 2024 ini dilakukan dalam rangka melakukan pengawasan dan memperkuat fungsi perkarantinaan di wilayah perbatasan. 

"Kita perkuat fungsi perkarantinaan kita, khususnya di perbatasan ini. Untuk mengantisipasi keamanan dari lalu lintas hewan, ikan maupun tumbuhan dalam jumlah sekecil apapun," kata Sahat dalam keterangannya. 

PLBN Wini merupakan PLBN teramai kedua di Nusa Tenggara Timur setelah PLBN Motaain. Cukup banyak komoditas yang dilalulintaskan melalui PLBN Wini meliputi kebutuhan pangan sehari-hari. Hal ini menjadi perhatian lebih untuk memperkuat fungsi karantina. 

"NTT ini merupakan zona hijau yang terbebas dari PMK. Saya harap kita dapat tetap menjaga hal ini sehingga dapat mendukung program nasional seperti sentra ternak dan program makan bergizi," jelas Sahat. 

Melalui kesempatan ini, Sahat juga melakukan kunjungan di PLBN Napan untuk memastikan kesiapan layanan karantina.

Meski lalu lintas komoditas hewan di PLBN Napan didominasi untuk keperluan acara adat, namun sertifikasi karantina tetap harus dilakukan untuk menjaga keamanan wilayah NKRI. 

"Kita lihat layanan karantina di PLBN Napan sudah siap, tinggal menunggu untuk dapat dioperasikan. Meski lalu lintas hewan di PLBN ini diperuntukan untuk acara adat, namun pemeriksaan karantina tetap harus dilakukan. Hal tersebut untuk mengantisipasi bahwa hewan yg masuk tidak membahayakan. Dengan demikian, acara adat dapat tetap berjalan, namun dengan proteksi yang aman," ujarnya. 

Baca juga: Imigrasi Atambua dan Instansi Terkait Gelar Operasi Gabungan Pengawasan Orang Asing di PLBN Napan

Kata dia, menjelang Nataru diperkirakan pergerakan lalu lintas akan lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasanya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, serta memastikan setiap pemasukan maupun pengeluaran tersertifikasi dengan baik, Sahat meminta agar petugas karantina dapat berkinerja lebih baik. 

"PLBN ini merupakan wajah Indonesia, jika pelayanannya baik maka hal tersebut mewakili citra Indonesia. Kami, karantina juga akan bersiap menyambut Nataru. Petugas Karantina akan kami kerahkan lebih banyak dengan kinerja yang optimal melakukan pemeriksaan untuk ekspor, impor," kata dia. 

Pada kesempatan yang sama, Sahat juga melakukan koordinasi dengan instansi-intansi terkait baik di PLBN Wini maupun PLBN Napan

Fungsi Karantina tentunya tidak dapat berjalan tanpa kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait seperti Bea Cukai dan Imigrasi, serta dukungan dari Satuan Tugas Pengamanan Terbatas (Satgas Pamtas) dan Pemerintah Daerah. 

"Karantina ini pekerjaan yang berisiko, akan sangat sulit jika kita bekerja sendiri. Kita semua, baik lembaga pemerintahan, media hingga masyarakat dapat saling bahu-membahu menjaga Indonesia. Mari bertugas, kita jaga Indonesia sesuai wewenang yang kita miliki," kata Sahat. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved