Pilkada Serentak 2024
Wapres Gibran Minta Kasus Sampang Tak Terulang, Panglima TNI Siapkan 7.782 Prajurit Amankan TPS
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyoroti pentingnya pencegahan konflik dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
Untuk itu, ia menginstruksikan personel gabungan menyiapkan rencana kontingensi dan mendirikan TPS khusus jika terjadi bencana, guna memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada.
Agus juga menyatakan TNI mengerahkan personel serta Alutsista yang dapat merespons cepat berbagai situasi, termasuk jika terjadi bencana atau gangguan keamanan.
Baca juga: 130 Ribu Personel TNI AD Akan Ikut Amankan Pilkada Serentak 2024
“Personel TNI dari 157 ribu seluruh Indonesia yang BKO, di Jawa Timur sejumlah 7.782 personel, di mana akan ditempatkan di 60.571 TPS. Selain personel, TNI juga menyiapkan kendaraan, pesawat hercules, helikopter kemudian juga KRI," kata Agus.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengatakan bahwa sistem pilkada yang dilaksanakan secara serentak seperti Pilkada 2024 mempunyai sejumlah kekurangan.
Menurutnya, kekurangan pertama yakni minimnya pengawasan terhadap jalannya pilkada karena pilkada dilaksanakan di banyak daerah secara bersamaan.
"Aktornya tambah banyak, tetapi resources untuk pengawasannya ya sama saja," ujar Bima.
Bima mengatakan, kelemahan lain yang terlihat adalah isu-isu lokal tidak menjadi sorotan skala nasional. Hal tersebut lantaran arus informasi yang begitu deras dari 545 daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2024.
"Saya ingatkan 500 lebih kota kabupaten, dan satu sama lain saling menihilkan. Ada yang fokus ketika debat di Jakarta, semua ke sana, dan sebagainya," kata Bima.
Politikus Partai Amanat Nasional ini mengatakan, isu lokal yang seharusnya menjadi pembeda antara satu kandidat dengan kandidat lainnya menjadi tidak muncul.
Akibatnya, harapan para pemilih yang menginginkan para kandidat bertarung dengan gagasan membangun lokalitas menjadi tidak terwujud karena pilkada serentak.
"Efek dari kesentrakan ini adalah dinamika lokal yang relatif tidak terlihat atau seakan tidak ada, kapasitas pengawasan yang terbatas, tata kelola yang lebih kompleks," kata Bima.
Adapun, Pilkada serentak 2024 akan diselenggarakan pada tanggal 27 November2024 mendatang. Total daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. (tribun network/den/mar/wly)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Sengketa Pilkada NTT yang Terdaftar di MK Tak Pengaruhi Proses di Sentra Gakkumdu |
![]() |
---|
KPU Siap Tetapkan Gubernur - Wagub NTT Terpilih Hasil Pilkada Serentak 2024 Pekan Ini |
![]() |
---|
Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak 2024 Akan Terhambat Adanya Sengketa di MK |
![]() |
---|
Bawaslu NTT Beri Catatan Partisipasi Pemilih yang Rendah di Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Angka Golput Pilkada Serentak 2024 Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.