Profil Marselino Ferdinan Sosok yang Memamerkan 'Selebrasi Kursi Lipat' yang Ikonik

POS-KUPANG.COM- Nama Marselino Ferdinan mendadak jadi sorotan dunia dengan aksi selebrasi ikonik usai mencetak gol pada laga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Arab Saudi pada Selasa 19 November 2024.

Marselino menjadi pahlawan saat Timnas Indonesia menghidupkan kembali peluang untuk melaju ke Piala Dunia 2026.

Pemain kelahiran Jakarta, 9 September 2004 ini bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi.

Dua gol yang dilesakkan ke gawang Arab Saudi membuat Timnas Indonesia keluar dari posisi juru kunci dan menempati posisi ketiga grup di bawah Jepang dan Australia.

Tampil agak berbeda dari rekan-rekannya pada laga melawan Arab Saudi.

Usai mencetak gol ke gawang Arab Saudi, Marselino Ferdinan berlari-lari kecil keluar dari lapangan.

Ia menuju ke sudut kiri area pertahanan Arab Saudi, menuju ke salah satu kursi lipat yang 'terparkir' bersama dengan sebuah bola.

Dia menoleh ke arah tribun dengan napas terengah-engah, kakinya menapak bola.

Baca juga: Profil Tokoh NTT, dr Christian Widodo Sosok yang Tolak Pin Emas DPRD NTT

Entah apa arti yang tersirat dari 'selebrasi kursi lipat' yang ditunjukkan Marselino Ferdinan, cuma dia sendiri yang tahu.

Adegan ini, tertangkap sempurna dalam bidikan kamera, gambar itu telah berkata lebih lantang daripada selebrasi lainnya di lapangan hijau.

Tidak ada teriakan atau lompatan seperti halnya seorang pemain merayakan selebrasi.

Dengan gaya santai sambil meletakan kaki kanannya di atas bola, mengundang awak media spontan mengabadikan momen ikonik ini.

Marselino Ferdinan saat ini berusia 20 tahun tercatat sebagai pemain Oxford United di kasta kedua Liga Inggris, Championship Division.

Sebelum merumput di Inggris, Marselino sempat bergabung dengan klub Belgia, KMSK Deinze.

Jauh sebelum itu, Marselino merupakan jebolan Persebaya dan berhasil masuk skuad senior pada musim 2020 saat masih berusia 15 tahun, meskipun belum sempat tampil di Liga 1 akibat pandemi.