Opini

Opini: Lewotobi Erupsi, Inilah Kiat Pertolongan Pertama bagi Penderita Luka Bakar

Saat terjadi erupsi, awan panas yang sering disebut wedhus gembel ini menyembur hingga ketinggian 3 km bahkan bisa lebih tinggi. 

|
Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT saat erupsi pada Rabu 13 November 2024. 

Mengompres luka bakar dengan es batu dapat mengakibatkan nekrosis dan memperhambat aliran darah dalam proses penyembuhan luka. 

Untuk luka bakar ringan, penggunaan air mengalir dalam menghentikan proses kulit yang terbakar diperbolehkan. 

Sedangkan praktik menyiram alkohol pada daerah yang terkena luka bakar sangat tidak boleh dilakukan. 

Hal ini akan menyebabkan rasa nyeri yang sangat hebat dan menghambat proses penyembuhan.

Tujuan dari pertolongan pertama bagi penderita luka bakar adalah menghentikan proses luka bakar, mendinginkan luka bakar, dan menurunkan rasa nyeri. 

Penanganan dalam proses penyembuhan luka bakar yang perlu diperhatikan
adalah mencegah terjadinya infeksi, memberi kesempatan sisa-sisa sel epitel untuk berproliferasi dan menutup permukaan luka. 

Umumnya penyembuhan luka melewati tiga fase, yaitu fase inflmasi, fase proliferasi dan fase remodelling. 

Faktor yang bisa menganggu atau menghambat fase penyembuhan luka ini adalah adanya infeksi akibat langkah-langkah penanganan luka bakar yang tidak tepat.

Pertolongan pertama pada luka bakar yang tepat yaitu sebagai berikut:

  • Menghentikan proses bakar dengan cara manjauhkan atau mematikan sumber api. 
  • Menyiram dengan air mengalir selama 20 menit untuk mendinginkan luka. 
  • Mengoleskan gel atau krim lidah buaya untuk menenangkan kulit. 
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen. 
  • Segera periksakan ke layanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Luka bakar menyebabkan kerusakan yang tidak hanya pada jaringan tubuh seperti kulit, otot atau tulang. 

Luka bakar yang lebih serius dapat menyebabkan kekurangan cairan dan kerusakan organ tubuh lainnya seperti ginjal. 

Sekecil apapun mengalami luka bakar sebaiknya segera diperiksakan ke layanan kesehatan. 

Dengan mengetahui cara pertolongan pertama pada luka bakar yang tepat maka masyarakat diharapkan mampu memberikan respon yang tepat pada penanganan luka bakar guna mencegah terjadinya cedera lebih lanjut. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved