Lewotobi Erupsi
Anggota DPRD Flores Timur Harap Pemerintah Perhatikan Nasib Anak-anak Sekolah di Luar Daerah
Kata dia, saat ini ribuan warga sudah diungsikan namun nasib anak-anak yang saat ini menempuh pendidikan di luar daerah sangat kesulitan biaya ekonomi
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto Welianto
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Frans Nikolaus Beoang anggota DPRD dari Fraksi PKB Kabupaten Flores Timur berharap pemerintah daerah dan pemerintah pusat bisa memperhatikan nasib anak-anak sekolah yang saat ini terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Kata dia, saat ini ribuan warga sudah diungsikan namun nasib anak-anak yang saat ini menempuh pendidikan di luar daerah sangat kesulitan biaya ekonomi karena orang tua mereka tidak bekerja karena mengungsi.
"Pemerintah harus berpikir tentang anak-anak sekolah yang kuliah yang ada di luar, kalau tidak melalui dana kesra harus mensupport anak-anak terdampak ini yang sedang kuliah di luar daerah, bahkan di dalam daerah juga," katanya Rabu 13 November 2024.
Dijelaskannya, rencana pemerintah untuk merelokasi warga terdampak ini harus memikirkan kondisi para pengungsi yang menunggu hingga relokasi rumah selesai dibangun.
Menurutnya, upaya pemerintah pusat untuk merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ini direncanakan di wilayah Kanada, Sukutukang dan Nilek Noheng di Kecamatan Titehena.
Namun, saat proses relokasi ini pemerintah harus melihat jeda waktu relokasi dengan kebutuhan para pengungsi sebelum dipindahkankan.
"Jangan sampai masyarakat ditelantarkan saat proses relokasi ini, karena jeda waktunya lumayan lama," ujarnya.
Ia berharap Pemkab Flores Timur dan pemerintah pusat agar selalu memperhatikan kondisi masyarakat di lokasi pengungsian. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
| Harta Benda di Kampung Zona Erupsi Lewotobi Dijarah Pencuri |
|
|---|
| Penyintas Lewotobi di Huntara Sulit Beli Listrik non Subsidi |
|
|---|
| TNI Bantu Gali Lubang Resapan Atasi Genangan Limbah Air, Lansia Penyintas Lewotobi Ucap Terima Kasih |
|
|---|
| Ada Sumur Bor, Pengungsi Lewotobi di Flores Timur Masih Krisis Air Bersih |
|
|---|
| Biaya Pemulihan Erupsi Lewotobi Capai Rp150 M, Donor ‘Hilang’ Setelah Tanggap Darurat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.