Berita Rote Ndao

Penjabat Bupati Rote Ndao Tutup Pelatihan Pembuatan Garam Program ATSEA-2

Hadir secara virtual, Kepala Pusat Penyuluhan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP)

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-PEMKAB ROTE
Penjabat Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu saat meninjau pembuatan garam di Desa Bo'a, Kecamatan Rote Barat. Sabtu, 9 November 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Penjabat Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu secara resmi menutup kegiatan pelatihan pembuatan garam Program Arafura and Timor Seas Phase 2 (ATSEA-2) di Desa Bo'a, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao Sabtu, 9 November 2024. 

Pelatihan itu berlangsung sejak tanggal 4 November 2024 lalu yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat pesisir dalam produksi garam berkualitas, sekaligus memperkuat ekonomi lokal melalui produk yang memiliki nilai jual tinggi.

Hadir secara virtual, Kepala Pusat Penyuluhan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Yayan Hikmayani. Turut hadir mendampingi Penjabat Bupati, Kepala Bank NTT Cabang Rote Ndao, Ade Roni Oematan.

Sebelum menutup pelatihan, Penjabat Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu melakukan peninjauan lokasi pembuatan garam di tepi Pantai Bibiusu, Desa Bo'a. Ia mengecek fasilitas serta teknik pengolahan garam oleh masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Penjabat Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu memotivasi peserta pelatihan untuk terus mengembangkan keterampilan yang telah diperoleh dan memperhatikan standar kualitas dalam proses produksi.

Sembari dirinya berharap hasil produksi garam dari Kabupaten Rote Ndao nantinya mampu bersaing tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di pasar nasional dan internasional.

"Melalui pelatihan, para peserta telah dibekali dengan berbagai teknik dan pengetahuan tentang pembuatan garam yang modern, efisien dan ramah lingkungan," tutur Oder Maks Sombu.

Ia menilai, pelatihan ini sebagai bentuk investasi pengetahuan dan keterampilan yang sangat penting bagi keberlanjutan ekonomi masyarakat Kabupaten Rote Ndao. 

Baca juga: Perkuat Fisik Prajurit, Kodim 1627/Rote Ndao Gelar Samapta Periodik II Tahun 2024

Keberhasilan pelatihan ini, tambah Oder Maks Sombu, akan menjadi langkah penting dalam memajukan sektor ekonomi lokal yang berfokus pada potensi kelautan dan pesisir.

Secara virtual, Kepala Pusat Penyuluhan BPPSDM KP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Yayan Hikmayani mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan melihat geliat peningkatan taraf ekonomi masyarakat melalui pembuatan garam berkualitas berskala kecil yang dikelola oleh masyarakat.

Karena itu, dikemukakannya, pelatihan pembuatan garam itu diharapkan menjadi pemicu perkembangan industri garam di Rote Ndao yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta membuka jalan bagi masyarakat untuk lebih mandiri dalam mengelola sumber daya alam lokal. (rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved