Pilgub NTT

Ansy-Jane Janji Rp 100 Juta Tiap Desa di NTT, Kristo Blasin: Lampaui Kemampuan Fiskal Daerah

Program itu, kata dia, bisa berjalan baik kalau menggunakan skema anggaran dari sumber lainnya. Tapi, jika tetap dibebankan ke APBD Provinsi NTT maka

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
TANGKAPAN LAYAR
Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut 1 saat tampil dalam Debat Kedua Pilgub NTT di Auditorium Undana Kupang, Rabu (6/11/2024). 

Pemerintah Provinsi NTT sendiri memiliki pinjaman sebesar Rp 1,3 dalam skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Angka itu sebesar Rp 980 miliar merupakan pokok dan sisanya adalah bunga pinjaman.

Tahun 2023 telah dilakukan pembayaran pokok. Pembayaran itu menggunakan dana alokasi umum (DAU) yang dipotong langsung. Sementara tahun 2024 pemerintah mulai membayar pokok dan bunga pinjaman. Utang ini akan dibayar hingga tahun 2028 nanti. 

Selain itu, pemerintah juga memiliki pinjaman reguler di Bank NTT sebesar Rp 150 miliar dan PT SMI sebesar Rp 189 miliar. Pembayaran sudah dilakukan sejak tahun 2021 lalu. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved