Pilgub NTT
Ansy-Jane Janji Rp 100 Juta Tiap Desa di NTT, Kristo Blasin: Lampaui Kemampuan Fiskal Daerah
Program itu, kata dia, bisa berjalan baik kalau menggunakan skema anggaran dari sumber lainnya. Tapi, jika tetap dibebankan ke APBD Provinsi NTT maka
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur NTT Simon Petrus Kamlasi dan calon Wakil Gubernur NTT Adrianus Garu, Kristo Blasin merespons program Desa Manyala dengan alokasi Rp 100 juta setiap desa yang ditawarkan paslon nomor urut satu Ansy Lema dan Jane Natalia Suryanto.
Menurut mantan politisi PDI Perjuangan itu, program itu memang diapresiasi. Namun, tidak selamanya bantuan berupa uang. Mestinya ada upaya untuk membangun sumber daya di tingkat desa.
"Situasi politik, debat politik semacam ini kemudian orang bisa dengan gampang mengatakan membantu desa Rp 100 juta. Memang itu melampaui batas kemampuan fiskal daerah," kata mantan anggota DPRD NTT tiga periode itu, Rabu 6 November 2024 usai debat kedua Pilgub NTT di Auditorium Undana Kupang.
Program itu, kata dia, bisa berjalan baik kalau menggunakan skema anggaran dari sumber lainnya. Tapi, jika tetap dibebankan ke APBD Provinsi NTT maka perlu perhitungan yang lebih cermat.
"Masyarakat mesti realistis juga menilai," katanya.
Mantan Dewan Pengarah Tim Pemenangan Victory-Joss pada Pilgub NTT 2018 lalu itu menyebut, program seperti itu justru hanya menjadikan masyarakat sebagai obyek. Padahal pembangunan sumber daya yang ada di desa sehingga lebih mandiri.
"Artinya lebih realistis dengan kondisi fiskal kita saat ini ya," kata Kristo Blasin.
Sebelumnya, dalam debat kedua, Ansy-Jane menjanjikan setiap desa di NTT mendapat sokongan anggaran Rp 100 juta per tahun. Selain itu, ada anggaran yang diberikan ke kader posyandu Rp 300 per bulan, permodalan UMKM Rp 5 juta dengan target 1.000 UMKM, serta anggaran PMT Rp 1 juta per bulan.
"Dalam program Desa Manyala, kita menganggarkan Rp 100 juta per desa, per tahun," sebut Jane Suryanto.
Ansy-Jane ingin Pemerintah Provinsi NTT hadir memberi perhatian hingga level desa. Ansy Lema bilang, semua persoalan ada di desa. Program Desa Manyala akan menggerakkan tiga sektor utama.
Ansy Lema juga menyebut, selain perhatian untuk beberapa komponen penting, paslon yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, PBB dan partai Buruh itu juga akan memberikan perhatian ke pendamping desa.
Ansy menyebut dalam catatan yang dimiliki ada 1.300 pendamping desa. Nantinya per bulan tiap pendamping desa diberikan Rp 500 sebagai intensif.
Diketahui, NTT sendiri memiliki 3.026 desa. Untuk tingkat desa, setiap tahun menerima Rp 600 juta hingga Rp 1 miliar dana desa dari pemerintah pusat. Kini fokus utama penggunaan dana desa adalah untuk sektor pemberdayaan masyarakat, termasuk UMKM.
Baca juga: Debat Kedua Pilgub NTT, Ansy Lema Jawab Strategi Penanganan Kebencanaan di NTT
Merujuk Satu Data Sektoral Provinsi NTT, pada tahun 2023, pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 1,2 triliun, transfer pusat Rp 4,8 triliun dan hibah Rp 0,2 triliun. Sementara belanja daerah khususnya belanja operasi sebanyak Rp 5,0 triliun, belanja modal Rp 2,0 triliun dan belanja transfer Rp 2,8 triliun.
Melki - Johni Pastikan Mulai Kerja Seusai Pelantikan |
![]() |
---|
Melki-Johni Buka Ruang untuk Dikritik Selama Pimpin NTT |
![]() |
---|
Usai Ditetapkan Jadi Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma: Kita Sama-sama Atasi Masalah |
![]() |
---|
Melki - Johni Ditetapkan jadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2025-2030 |
![]() |
---|
Ketua KPU NTT Harap Melki-Johni Bawa Semangat Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.