Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 1 November 2024, “karena Besarlah Ganjaranmu di Surga”

Lama kelamaan pesta ini menjadi populer untuk menghormati para Kudus, baik mereka yang sudah diakui resmi oleh Gereja

Editor: Rosalina Woso
Dok. POS-KUPANG.COM
Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik Jumat 1 November 2024, “karena Besarlah Ganjaranmu di Surga”. 

Oleh: Bruder Pio Hayon SVD

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Jumat 1 November 2024, “karena Besarlah Ganjaranmu di Surga”

Hari Jumat Biasa Pekan XXX
Hari Raya Semua orang Kudus
Bacaan I: Why.  7:  2-4.9-14
Bacaan II: 1Yoh. 3: 1-3
Injil: Matius 5: 1-12a     

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Setiap perbuatan kita yang baik atau buruk akan mendapatkan balasannya sesuai dengan apa yang sudah kita lakukan. Ini hukum alam yang biasa disebut sebagai tabur tuai.

Begitupun dalam setiap agama mengajarkan tentang hal ini yaitu bahwa semua perbuatan atau amal baik kita yang kita lakukan dengan ketulusan hati pasti akan mendapatkan ganjarannya di  akhirat nanti. 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita semua memasuki bulan yang baru yaitu November dalam pekan biasa ke XXX dalam masa liturgi gereja. Dan dalam lingkaran liturgi, tanggal 1 November geraja merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus.

Hari raya ini mula-mula dirayakan di lingkungan Gereja Timur untuk menghormati semua saksi iman yang mati bagi Kristus dalam usahanya merambatkan iman Kristen. Di lingkungan Gereja Barat, khususnya di Roma, pesta ini bermula pada tahun 609 ketika Paus Bonifasius IV merombak Pantheon, yaitu tempat ibadat kafir untuk dewa-dewi Romawi, menjadi sebuah gereja.

Gereja ini dipersembahkan kepada Santa Maria bersama para Rasul. Dahulu di Roma hari raya ini biasanya dirayakan pada hari minggu sesudah Pentekosta. Lama kelamaan pesta ini menjadi populer untuk menghormati para Kudus, baik mereka yang sudah diakui resmi oleh Gereja maupun mereka yang belum dan yang tidak diketahui.

Pesta hari ini dirayakan untuk menghormati segenap anggota Gereja, yang oleh jemaat-jemaat perdana disebut "Persekutuan para Kudus", yakni persekutuan semua orang yang telah mempercayakan dirinya kepada Yesus Kristus dan disucikan oleh Darah Anak Domba Allah.

Secara khusus pada hari raya ini kita memperingati rombongan besar orang yang berdiri di hadapan takhta Allah, karena mereka telah memelihara imannya dengan baik sampai pada akhir pertandingan di dunia ini, sehingga memperoleh ganjaran yang besar di surga. Kebahagiaan dan kemuliaan mereka tak bisa kita lukiskan dengan kata-kata manusiawi.

Sehubungan dengan itu Santo Paulus berkata: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia; semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1Kor 2:9) Ganjaran yang diterimanya dari Kristus adalah turut serta di dalam Perjamuan Perkawinan Anak Domba Allah.

Air mata mereka telah dihapus sendiri oleh Yesus. Tentang itu Yohanes menulis: "Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan perkawinan Anak Domba." (Why 19:9) "Dan Dia akan menghapus segala air mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau berdukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Yohanes juga menggambarkan dalam penglihatannya dalam kitab Wahyu: “Aku melihat suatu kumpulan besar orang yang tidak terhitung jumlahnya; mereka terdiri dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa. Dan dalam Injil, Yesus menyebut semua yang telah melakukan kebajikan dalam namaNya memperoleh ganjaran besar di surga. Itulah kebahagiaan yang paling paripurna yakni hidup di hadapan Allah muka dengan muka sambil memuliakan namaNya yang kudus.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved