Berita NTT
PLTS Wini, Penyangga Nasib Generasi Bangsa di Perbatasan RI-RDTL
Kehidupan yang sangat sederhana mendorong Gracya selalu tekun belajar agar tidak mengecewakan kedua orang tuanya. Gracya berdomisili di RT 003, RW 001
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Pihak guru di SMPN Wini selalu berupaya mendorong anak-anak didik untuk aktif dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Siswa-siswi di kelas VII dan kelas VIII menggunakan metode pembelajaran Kurikulum Merdeka. Sedangkan, kelas IX menggunakan kurikulum K13.
Terdapat 3 sistem pembelajaran di SMPN Wini yakni; intrakurikuler, co-kurikuler dan ekstrakurikuler. Semua anak-anak didik diasah untuk meraih prestasi pada masing-masing sistem pembelajaran itu.

PLTS Wini Menopang Energi Listrik di Perbatasan RI-RDTL
Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kefamenanu, Arif Mursito, mengatakan, PLTS Wini sendiri dibangun sekitar tahun 2009. PLTS Wini memiliki kapasitas kurang lebih 80 kilowatt peak (KWp).
Tujuan pembangunan PLTS ini untuk menopang penerangan di wilayah perbatasan. Karena wilayah Desa Humusu Wini, berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste Distrik Oecusse. PLTS Wini membackup penerangan di wilayah itu. PLTS sebagai energi terbarukan di wilayah perbatasan bisa membantu keandalan suplai pembangkitan listrik yang mana pembangkit utamanya adalah PLTU di wilayah Kupang. PLTS Wini ini khusus melayani daerah perbatasan saja.
Saat ini PLTS Wini masuk dalam kategori PLTS on-grid. PLTS on-grid merupakan Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terhubung ke jaringan listrik utama PLN.
Menurutnya, salah satu manfaat penting dari PLTS adalah mengurangi emisi karbon. Dimana energi terbarukan seperti PLTS sama sekali tidak memiliki emisi carbon.
Emisi karbon adalah proses pelepasan gas karbon dioksida (CO2) dan gas rumah kaca lainnya ke atmosfer bumi.
Lokasi PLTS di Desa Humusu Wini sebagai pembangkit energi listrik yang memanfaatkan energi matahari sangat tepat. Karena, Provinsi NTT khususnya Desa Wini merupakan wilayah beriklim tropis. PLTS merupakan pembangkit energi terbarukan dengan potensi terbesar di Indonesia.
Karena dibackup PLTS Wini, energi listrik di wilayah tersebut jarang padam. Selain itu, PLTS adalah pembangkit yang jarang ada di wilayah Kabupaten TTU.
Oleh karena itu, PLTS bisa menjadi satu-satunya pembangkit energi yang memiliki manfaat edukasi masyarakat setempat.
Sebagai energi terbarukan, PLTS bersifat komunal. PLN telah berinovasi dengan pemanfaatan energi ramah lingkungan atau energi bersih. Kemungkinan besar akan ada PLTS atap. Pelayanan PLTS atap ini telah dimulai sejak Juni 2024.
"Dan ini awal kita mendisrupsi pola bisnis PLN yang baru, yang biasanya pake kabel mungkin ke depan akan lebih banyak pake PLTS atap. PLTS secara penempatan itu langsung diatas atap atau disediakan kamar khusus sendiri di situ juga dan sistemnya itu dua sumber. Jadi 1 meteran bisa datang dari 2 sumber dimana ada sumber dari PLTS sendiri, dan mungkin ada sumber dari jaringan listrik yang sistem ,"ujarnya.
Sejauh ini tenaga surya belum 100 persen menggantikan peran energi listrik. Namun masih menjadi alternatif. Mengingat PLTS tidak meninggalkan emisi sama sekali maka, pemanfaatan energi terbarukan ini akan menjadi salah satu alternatif menjaga bumi.
Selain itu, Ia juga menjelaskan, pelayanan cakupan ketenagalistrikan untuk masyarakat mencakup dua kategori yakni Rasio Elektrifikasi (RE) dan Rasio Desa Berlistrik (RD).
Rasio Elektrifikasi (RE) adalah perbandingan jumlah rumah tangga yang sudah mendapatkan listrik dengan total rumah tangga. Pada tahun 2024, rasio elektrifikasi di Kabupaten TTU sebesar 94, 48 persen. Persentase rasio elektrifikasi ini berdasarkan data terakhir Bulan Juli 2024.
Sementara itu, Rasio Desa Berlistrik (RD) adalah Rasio desa berlistrik berkaitan dengan perbandingan jumlah desa yang sudah mendapatkan listrik dengan total desa. Semestinya RD di Kabupaten TTU telah mencapai 100 % .
Menurutnya, rasio elektrifikasi di Kabupaten TTU pada tahun 2021 sebesar 86, 54 % , pada tahun 2022 rasio elektrifikasi meningkat menjadi 89,31?n pada tahun 2023 naik menjadi 93,29 % .
Salah satu kesulitan PLN dalam pelaksanaan elektrifikasi adalah letak beberapa dusun yang terpisah dan cukup terisolir dari desa induknya. Selain itu, akses jalan menuju titik tersebut sangat parah. Mobilisasi material listrik ke lapangan mesti didukung oleh akses jalan yang mumpuni. Oleh karena itu, Arif meminta kerja sama antara pemerintah desa dan pemerintah Kabupaten TTU untuk mensinkronisasikan data-data dusun yang belum dialiri listrik.
Sebenarnya, unit khusus yang melayani ketenagalistrikan desa ini adalah Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kupang. Jika pemerintah desa, pemerintah kabupaten menginginkan dilaksanakan mediasi bersama UP2K Kupang maka, ULP Kefamenanu bisa membantu merealisasikan hal ini.
Sejauh ini berdasarkan data Bulan Juli 2024, sebanyak 60. 264 kepala keluarga yang telah tercover instalasi listrik oleh PLN dari total jumlah kepala keluarga di Kabupaten TTU sebanyak 63.784 kepala keluarga.
Arif menegaskan, salah satu visi yang mereka emban hari ini adalah rasio elektrifikasi di Kabupaten TTU bisa mencapai 100 % . Visi ini bisa tercapai dengan mensinkronisasikan data wilayah dusun yang belum mendapatkan fasilitas listrik dengan pemerintah daerah dan pemerintah desa. Berdasarkan data, di Provinsi NTT ini sebanyak 96,02 % masyarakat yang sudah menikmati listrik.

PLTS Wini, Penyangga Nasib Generasi Bangsa di Perbatasan RI-RDTL
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU, Yoseph FR. Omenu mengatakan, Perusahaan Listrik Negara ( PLN) ini sangat membantu siswa- siswa dalam proses belajar.
Program terbaru Pemerintah Pusat melalui Kemendikbud Riset adalah ANBK ( Asesmen Nasional Berbasis Komputer). Kegiatan ANBK ini harus bisa memastikan kestabilan listrik. Selama proses ujian ANBK selama ini tidak ada hambatan yang berkaitan dengan jaringan Listrik apapun.
Dampak positif dari kehadiran PLN itu adalah bahwa siswa-siswi bisa menggunakan waktu lebih banyak di malam hari untuk belajar di rumah atau yang ada di asrama. Secara khusus kehadiran
"Tentunya kehadiran PLN sangat membantu siswa-siswi untuk meningkatkan kualitas mereka. Saya memiliki harapan yang besar bahwa kehadiran listrik ini sangat membantu meningkatkan kualitas pendidikan,"ujarnya.
Ia berharap agar bisa ada perhatian dari pihak pemerintah pusat agar daerah-daerah terpencil lainnya di Kabupaten TTU bisa dialiri listrik demi menunjang kelancaran proses pembelajaran di sekolah maupun kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Saat ditemui penulis pada, Kamis, 31 Oktober 2024, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Eusabius Binsasi menyebut, era ini PLN memiliki peran penting dalam mendukung semua aspek kehidupan masyarakat. Koordinasi antara pemerintah daerah dan PLN ULP Kefamenanu berjalan sangat baik.
PLN ULP Kefamenanu sangat membantu pemerintah daerah dalam menyukseskan berbagai kegiatan prioritas daerah dan prioritas nasional.
Menurutnya, secara khusus pihaknya merasa sangat bersyukur atas dukungan dari PLTS Wini yang telah membantu masyarakat menikmati fasilitas listrik.
Di bidang pendidikan, keberadaan PLTS Wini ini sangat sentral. Sebagai salah satu desa di wilayah perbatasan, PLTS Wini telah bertahun-tahun menjadi penyangga utama proses pembelajaran pada sekolah-sekolah di wilayah perbatasan khususnya SMP Negeri Wini.
Baca juga: PLBN Wini Dipastikan Jadi Destinasi Wisata Menarik Bagi Masyarakat
Sebagai sekolah di wilayah perbatasan, SMP Negeri Wini telah menunjukkan perkembangan kualitas yang cukup signifikan beberapa waktu terakhir.
Dalam lawatannya ke SMP tersebut beberapa waktu lalu, Eusabius mengakui bahwa, literasi anak didik di sekolah ini sangat baik. Peningkatan ini kualitas pendidikan melalui penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah ini berdampak baik.
Baginya, PLN telah membuktikan diri sebagai penyangga dan pendukung utama peningkatan kualitas pendidikan dan nasib generasi bangsa di wilayah perbatasan RI-RDTL Distrik Oecusse. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.