Perang Tanding di Adonara

Situasi di Adonara NTT Kondusif Pasca Bentrok, Aparat TNI-POLRI Disiagakan 

Dia juga mengimbau masyarakat di kedua desa untuk tetap menahan diri dan tidak terpancing dengan berbagai isu atau hasutan

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-BRIMOB MAUMERE
Sejumlah Aparat TNI-POLRI disiagakan untuk menjaga keamanan di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur pasca konflik atau perang antardesa Ilepati dan Bugalima di Kecamatan Adonara Bara, Selasa 22 Oktober 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Kondisi keamanan di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, sudah kondusif setelah terjadinya konflik atau perang antar Desa Ilepati dan Desa Bugalima di Kecamatan Adonara Barat yang terjadi, Senin 21 Oktober 2024 kemarin.

Saat ini aparat kepolisian Polres Flores Timur dan personel Batalion B Pelopor Maumere Satuan Brimob Polda NTT serta aparat TNI telah berada di lokasi kejadian untuk menjaga agar tidak terjadi lagi aksi saling serang antar warga di kedua desa itu.

"Sudah tidak baku jaga lagi, tapi situasi tenang-tenang," kata Ipda Melianus Olla, Komandan Tim Batalion B Pelopor Maumere Satuan Brimob Polda NTT, Selasa 22 Oktober 2024.

Dia juga mengimbau masyarakat di kedua desa untuk tetap menahan diri dan tidak terpancing dengan berbagai isu atau hasutan yang dapat menimbulkan konflik tersebut terjadi lagi.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah orang membakar puluhan rumah di Desa Bugalima, Senin dini hari. Peristiwa itu terjadi saat warga tengah tertidur lelap, sekitar pukul 04.30 Wita pada Senin 21 Oktober 2024.

Aksi tersebut dipicu masalah sengketa lahan yang melibatkan dua desa, yakni Desa Bugalima dan Desa Ile Pati di Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur.

Baca juga: Bentrok Warga, Ketua DPRD NTT Imbau Semua Pihak di Adonara Flores Timur Tahan Diri

Sementara itu, Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri H.I Rasyid S.Pi. M.Si, menyebutkan akibat peristiwa tersebut, 51 rumah terbakar dan petugas masih melakukan pendataan, sementara korban meninggal dunia bertambah menjadi 2 orang.

Ia merincikan, Korban meninggal dunia atas nama Simon Sanga Mado (70) warga Desa bugalima ini tewas dalam kondisi terbakar sedangkan satu orang warga lainnya dilaporkan meninggal dunia merupakan warga Desa Ile Pati bernama Petrus (22) diduga terkena anak panah. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved