Berita Manggarai Barat
Kadin Ungkap Penyebab Hotel-Restoran di Labuan Bajo Gunakan Beras Luar, Charles Singgung Kualitas
Kadin ungkap Penyebab Hotel-Restoran di Labuan Bajo gunakan beras luar, Charles Angliwarman singgung kualitas produksi petani lokasl
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Adiana Ahmad
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Manggarai Barat Charles Angliwarman mengungkapkan penyebab hotel, restoran, hingga kapal wisata di Labuan Bajo masih menggunakan beras produksi dari luar daerah untuk kebutuhan wisatawan.
Menurut Charles, itu disebabkan karena kualitas beras yang diproduksi petani di Manggarai Barat belum sesuai dengan kebutuhan wisawatan.
"Beras dari para petani kita di Manggarai Barat tidak bisa digunakan, mungkin karena soal kualitas dan tidak sesuai kebutuhan wisatawan. Beras-beras yang dipakai di tempat wisata kita selama inikan menggunakan beras dari luar daerah," ungkap Charles, Sabtu 19 Oktober 2024.
Kadin Manggarai Barat baru-baru ini kembali meluncurkan beras Molas Lembor berkelas premium, setelah sebelumnya meluncurkan satu prodak yang sama dengan brand beras premium Labuan Bajo, dan sudah dipasarkan di beberapa super market di Labuan Bajo. Dua brand beras premium itu telah mendapat izin edar.
Launching beras premium itu bersamaan dengan pelantikan Charles sebagai Ketua Kadin Manggarai Barat periode 2024-2029 di Agrowisata Ngalor Kalo, Desa Siru, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat.
Charles mengatakan, Kadin Manggarai Barat membantu petani setempat mengolah beras hasil panen menjadi beras premium. Tujuannya agar beras lokal Manggarai Barat bisa terserap industri pariwisata Labuan Bajo seperti hotel hingga kapal wisata.
"Kami tidak beli gabah, kami beli beras dari petani, dan kami poles dengan teknologi dan di-packaging (kemas) sesuai standar beras premium," ujar Charles.
Charles mengungkapkan, petani Manggarai Barat kini bangga beras yang mereka hasilkan bisa tembus pasar pariwisata Labuan Bajo dengan kualitas yang sesuai kebutuhan wisatawan. Kadin Manggarai Barat hanya meningkatkan kualitas berasnya sehingga bisa dipasarkan ke wisatawan sesuai dengan kebutuhan usaha kuliner.
"Beras premium Labuan Bajo dan beras Molas Lembor yang barusan di-launching ini merupakan beras-beras asli dari petani kita di daerah ini," ujar Charles.
Lebih lanjut Charles mendorong pemerintah daerah setempat membuat regulasi khusus soal penggunaan beras lokal dan pengaturan logistik masuk ke Labuan Bajo. Harapannya, beras lokal bisa terserap hotel hingga kapal wisata di Labuan Bajo. Sebab, selama ini beras untuk hotel, restoran didatangkan dari luar Labuan Bajo.
"Bagaimanapun kami juga mitra strategisnya pemerintah. Kami butuh ada regulasi di daerah ini dari Pemerintah Manggarai Barat untuk menjaga tentang logistik yang masuk di Manggarai Barat, khusus beras. Kita makan beras produksi lokal Manggarai Barat," jelas Charles.
Ketua Umum Kadin NTT, Bobby Lianto, mengatakan peluncuran beras premium ini merupakan terobosan bagus dan disinyalir bisa membangkitkan ekonomi petani setempat. Bobby berharap pemerintah daerah memberikan dukungan untuk penyerapan beras lokal.
Ia juga mendorong pemilik hotel, restoran maupun pinisi di Labuan Bajo untuk menggunakan beras lokal yang diproduksi Kadin Manggarai Barat.
"Karena beras ini yang dibuatkan oleh Kadin ini merupakan beras asli dari para petani yang ada di daerah ini, pemerintah harus menggunakan beras-beras lokal itu sendiri. Dengan ini mendukung industri sendiri. Jadi karena industri inikan perlu perjuangan dibuat. Kalau kita dengan membantu, menyalurkan membeli produk ini, ini sangat membantu," imbuhnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.