Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 17 Oktober 2024, Tidak Berkompromi dengan Kejahatan
Kedua pihak seolah-olah bekerja sama: Nenek moyang membunuh para nabi, sementara mereka membangun makamnya.
Akhirnya kita semua tahu “ending” kisah “pertarungan” Yesus dan para ahli Taurat. Mereka menang dan berhasil menangkap, membunuh dan melenyapkan Yesus. Mereka melakukan apa yang dulu sudah dilakukan nenek moyang mereka kepada para Nabi, utusan Allah dan justru makin mengumumkan kepada dunia benarlah ungkapan Yesus atas mereka. Atas dasar egoisme dan kecenderungan manusiawi yang tak bersedia dianggap bersalah, meskipun faktanya demikian, kitapun kadang bertindak gegabah dan bermegah dalam kesalahan dan kedosaan.
Hari ini, kita mengenang Santo Ignatius dari Antiokhia, Uskup dan martir yang mengambil pendirian terakhirnya demi kebenaran dengan menolak mengikuti agama negara kafir. Akibatnya, 107 tahun setelah penyaliban Yesus, Santo Ignatius dari Antiokhia dicabik-cabik sampai mati oleh singa. "Akulah gandum Tuhan," katanya, dalam perjalanan menuju eksekusi. "Aku harus digiling oleh gigi binatang buas ini agar dapat dijadikan roti Kristus yang murni."
Missio: Sadarilah diri kita masing-masing akan dosa masa lalu. Dosa itu sudah melukai hati orang lain. Luka itu harus kita sembuhkan agar tidak menjadi borok dendam dan kebencian yang menahun. Kita mengakui diri dan bertobat.
Doa: Bapa, berikanlah kami saudara-saudari yang senantiasa menjadi sahabat dalam perjalanan Kmi. Sahabat yang memberikan penghiburan dan kekuatan dikala aku lelah dan tak berdaya. Namun, juga sahabat yang berani menegur kala kami jauh dari-Mu. Amin
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Kamis. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa d an Putera dan Roh Kudus...Amin.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.