Opini

Opini: Masa Depan NTT ke Mana?

Ansy dan Jane selalu bertumpu pada konsep Nelayan, Tani, Ternak. Suatu konsep kebenaran yang mewakili 80 persen perekonomian NTT.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Jane Natalia Suryanto 

Ketujuh, kelompok tenun yang menggunakan bahan pewarna alami. Ibu-ibu penenun di Ndona, Kabupaten Ende di Flores mendirikan kelompok tenun bernama ”Bou Sama Sama”. Para wanita ini masih menggunakan pewarna alami yang diambil dari alam sekitar seperti mengkudu, nila serta berbagai jenis akar-akar pohon lainnya.

Kain-kain tenun ikat yang dibuat dalam waktu 3 – 12 bulan tersebut dijual langsung kepada wisatawan. Kelompok ini juga bekerja keras agar dapat menjalin kerjasama dengan pemilik galeri di Bali untuk memasarkan hasil kain tenun ikat buatan mereka.

Kedelapan, makanan sehat tanpa penyedap rasa dan sayuran organik. Saat ini di berbagai kota besar di Indonesia dan kawasan wisata seperti Bali, Lombok, Yogyakarta banyak restoran menyajikan makanan sehat tanpa penyedap rasa serta menyajikan masakan dari sayuran organik yang dijual lebih mahal. Menu vegetarian (makanan non-daging) menjadi salah satu menu andalan di berbagai restoran di kawasan wisata tersebut.

Kesembilan, mempertahankan alat musik tradisional. Saung Angklung Mang Udjo yang berada di Jawa Barat menampilkan permainan alat musik tradisional Sunda, yaitu angklung. Pertunjukan dilakukan oleh anak-anak berumur di bawah 12 tahun. Mereka berlatih memainkan angklung, menyanyi dan menari serta tampil di hadapan wisatawan mancanegara dan nusantara. Inisiatif ini menandakan pentingnya kreativitas “seni pertunjukkan”. Di NTT, alat musik suling, sasando, dan lain-lain dapat dipertahankan dengan cara seperti ini.

Mekarnya pariwisata di NTT tak ada gunanya jika tak ditopang kekuatan sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Tani, ternak dan nelayan adalah harga mati bagi Ansy-Jane untuk diperjuangkan. Memperjuangkan tani,ternak dan nelayan adalah memperjuangkan martabat rakyat NTT, karena hampir 90 persen rakyat bertumpu di situ. Pariwisata juga wajib ditopang produk pertanian, peternakan dan perikanan yang baik.

Tekad Ansy-Jane adalah membangun tani, ternak dan nelayan dalam rangka menyongsong tamu-tamu yang datang dari berbagai belahan dunia. Pariwisata tak ada gunanya jika hasil pertanian, peternakan dan perikanan dibawah dari luar. Pariwisata akan berdaya guna, jika produk pertanian, peternakan dan perikanan adalah hasil alam warga NTT. 

Akhirnya, mari kita sama-sama membangun NTT menuju rakyat adil, Makmur dan sejahtera. Pesona alam NTT adalah magnet besar bagi pengembangan pariwisata ke depan. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved