Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen 16 Oktober 2024, Keluarga yang Saling Menopang Pelayanan

Berikut ini adalah renungan harian Kristen yang disampaikan Pdt. Frans Nahak, M. Th dengan judul Keluarga yang Saling Menopang Pelayanan.

Editor: Agustinus Sape
DOK. PRIBADI
Pdt. Frans Nahak adalah Pendeta di Jemaat Paulus Taebone, Klasis Amanuban Timur)  

POS-KUPANG.COM - Berikut ini adalah renungan harian Kristen yang disampaikan Pdt. Frans Nahak, M. Th dengan judul Keluarga yang Saling Menopang Pelayanan.

Renungan harian Kristen ini merujuk pada perikop Kisah Para Rasul 18:1-11. Inilah ulasan selengkapnya.

Bulan Oktober ditetapkan oleh Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) sebagai Bulan Keluarga. Gereja  mengambil metafora Gereja sebagai Keluarga Allah.

Warga gereja adalah saudara dan saudari yang dipersatukan bukan oleh marga, suku, bahasa, sejarah, ideologi dan kebangsaan, melainkan oleh Allah.

Sebagai keluarga Allah, gereja merupakan anak dari satu Bapa yang menerima semua anggota sebagai anak-anak-Nya yang sama dikasihi-Nya tanpa membedakan satu dengan yang lain.

Paulus menggunakan istilah patria dari bahasa Yunani yang memiliki pengertian bahwa semua orang percaya adalah keturunan Allah (Kis. 17:28-29).

Semua warga gereja merupakan satu keluarga Allah, dengan maksud untuk menekankan karakter persaudaraan yang intim, personal dan akrab antara sesama warganya.

Allah sang Bapa yang memanggil dan memutuskan, jadi bukan berarti bahwa kita secara pribadi memilih siapa saja yang menjadi anggota keluarga. Ia memanggil semua orang, baik Yahudi maupun non-Yahudi, laki-laki dan perempuan, besar-kecil, tuan-hamba, kaya dan miskin ke dalam keluarga.

Persaudaraan bersifat mendunia. Ia menerobos batas yang manusia tetapkan. Semua komitmen kepada ikatan keluarga jasmani, yakni ayah, ibu, saudara perempuan dan saudara laki-laki tidak dibatalkan atau digantikan, melainkan diperbaharui dan diperluas. Persaudaraan itu tidak lagi bersifat hubungan biologis saja, tetapi berbasiskan iman.

Gereja sebagai sebuah keluarga dapat dikatakan mempunyai orientasi ganda, “ke dalam dan ke luar”.

Orientasi ke dalam berarti persekutuan dengan orang-orang dalam gereja yang merupakan saudara dan saudari, bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan persekutuan, berkumpul memecahkan roti dan berdoa (Kis. 2:42). Sedangkan orientasi ke luar berarti warga gereja aktif terlibat dalam misi gereja di dalam dunia.

Tema renungan di minggu terakhir dalam Bulan Keluarga adalah Keluarga yang Saling Menopang Pelayanan.

Kota Korintus adalah kota pelabuhan. Menurut beberapa penafsir, kota ini tidak mementingkan hal-hal kesusilaan.

Paulus menyadari bahwa pentingnya Injil disampaikan di sana sehingga selama 18 bulan ia tinggal di sana.

Di kota itu, ia bertemu dengan beberapa keluarga yang menjadi penopang baginya dalam pemberitaan Injil.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved