Tokoh Daerah NTT

Tokoh Daerah NTT,  Paskalis Bruno Syukur Kardinal Pertama Asal NTT

Sosok  Paskalis Bruno Syukur jadi sorotan saat namanya dibaca oleh Paus Frasiskus sebgaai Karidinal. Sosok  Mgr Paskalis Bruno Kardinal Syukur, O.F.

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/HO
Mgr. Paskalis Bruno Syukur. 

 Ia kemudian menjadi imam pendamping frater-frater di komunitas OFM dan menjadi anggota Dewan Provinsi OFM Indonesia. 

Ia juga sempat menjadi Dewan Penasihat Keuskupan Agung Jakarta, semasa Julius Kardinal Darmaatmadja, S.J. menjadi Uskup Agung dan Mgr. Ignatius Suharyo menjadi Uskup Agung Koajutor.

Ia kemudian terpilih menjadi Provinsial OFM dalam Sidang Provinsi pada tahun 2001 dan bertugas hingga 2007, dan kemudian terpilih kembali pada tahun 2007 hingga pada tahun 2009 ia diangkat menjadi Definitor General O.F.M. untuk wilayah Asia dan Oseania seperti India, Pakistan, Jepang, Australia-Selandia Baru, dan juga Indonesia, dan bertugas di Generalat OFM di Roma, Italia.

Pada 21 November 2013, Paus Fransiskus menunjuknya sebagai Uskup Bogor, menggantikan Uskup sebelumnya, Mgr. Cosmas Michael Angkur, O.F.M., yang memasuki usia pensiun, yang pada hari itu pengunduran dirinya diterima.

Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada Sabtu, 22 Februari 2014, bertepatan dengan Pesta Takhta Santo Petrus, bertempat di Sentul International Convention Center, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

 Ia memilih mottonya sebagai Uskup, yakni "Magnificat anima mea dominum" yang berarti "Jiwaku memuliakan Tuhan" (Luk1:46), yang merupakan awalan dari Kidung Maria (Magnificat), sebagai refleksi perjalanan hidup menggerejanya dan penghormatan terhadap Bunda Maria. 

Dalam motto tersebut, terkandung penyerahan iman yang total terhadap penyelenggaraan karya Allah.[1] Bertindak sebagai Penahbis Utama adalah Uskup Bogor sebelumnya, Mgr. Cosmas Michael Angkur, O.F.M., dengan Uskup Ko-konsekrator Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta dan Mgr. Hubertus Leteng, Uskup Ruteng.

Pada tanggal 25 Agustus 2014, Mgr Paskalis menjadi Uskup ko-konsekrator dalam pentahbisan Uskup Bandung, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C. bersama dengan Uskup Agung Semarang, Mgr. Johannes Pujasumarta. 

Dalam pentahbisan ini, Mgr. Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta yang sebelumnya menjadi Administrator Apostolik Keuskupan Bandung, menjadi Uskup Penahbis Utama.

Baca juga: Wisata NTT, Pesona Pantai Waijarang di Pulau Lembata, Nikmati  Pasir Putih Tanpa Gangguan Buaya 

Mgr. Paskalis kini juga telah menjadi Ketua Komisi Kateketik KWI. Ia sangat mencintai anak muda, dan fokus pastoralnya kepada keluarga. Ia kini juga memberdayakan keuskupannya kepada katekis-katekis muda yang juga dari UNIKA Atma Jaya.

Pada 16 Oktober 2018, Mgr Paskalis bersama dengan Uskup Malang, Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm. menjadi Uskup Ko-konsekrator dalam penahbisan Mgr. Christophorus Tri Harsono sebagai Uskup Purwokerto. Bertindak sebagai Uskup Penahbis Utama adalah Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko.

17 November 2022, Mgr Paskalis menempati posisi sebagai Sekretaris Jendral Konfrensi Wali Gereja di kepengurusan terbaru

6 Oktober 2024, Mgr Paskalis diangkat sebagai kardinal baru, diumumkan oleh Paus Fransiskus setelah doa Angelus (Malaikat Tuhan) di Vatikan. 

Bersama dengan Mgr Paskalis, diangkat 20 kardinal baru di seluruh dunia, yang akan pada Konsistori untuk pembentukan Kardinal baru pada tanggal 8 Desember 2024 pada Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda di Vatikan.*

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved