Tokoh Daerah NTT

Tokoh Daerah NTT,  Paskalis Bruno Syukur Kardinal Pertama Asal NTT

Sosok  Paskalis Bruno Syukur jadi sorotan saat namanya dibaca oleh Paus Frasiskus sebgaai Karidinal. Sosok  Mgr Paskalis Bruno Kardinal Syukur, O.F.

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/HO
Mgr. Paskalis Bruno Syukur. 

POS KUPANG.COM -- Sosok  Paskalis Bruno Syukur jadi sorotan saat namanya dibaca oleh Paus Frasiskus sebgaai Karidinal .

Sosok  Mgr Paskalis Bruno Kardinal Syukur, O.F.M meupakan putra asli NTT yang berkarya menjadi Uskup Keuskupan Bogor ..

Dikutip dari Wikipedia, Paskalis Bruno Kardinal Syukur, O.F.M. (lahir 17 Mei 1962) adalah Uskup Keuskupan Bogor dan merupakan imam Fransiskan.

 Mgr. Paskalis Bruno Syukur diumumkan sebagai kardinal di antara 21 kardinal baru oleh Bapa Suci Paus Fransiskus pada Doa Angelus Hari Minggu, 6 Oktober 2024. 

Mgr. Paskalis Bruno Syukur saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sekaligus Uskup Bogor.[4]

Pendidikan
Mgr. Syukur menjalani pendidikan SMP dan SMA di Seminari Pius XII Kisol, Kabupaten Manggarai Timur, dimulai pada tahun 1975.

Pada tahun 1981 ia mulai menjalani pendidikan novisiat yang menuju ke panggilan imamatnya dengan masuk menjadi anggota Ordo Saudara Dina di Papringan, Depok, Yogyakarta.

 Ia novisiat pada 15 Juli 1982. Setahun kemudian, pada 15 Juli 1983 ia melaksanakan profesi pertama.

Baca juga: Profil Tokoh NTT, Amon Djobo Bupati Alor 2 Periode yang Berani Marah Mensos Risma

Pada tahun 1983, ia mulai menjalani studi filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta dan lulus sebagai sarjana muda (BA) filsafat pada tahun 1987 bersama sejumlah mahasiswa Yesuit. Generasi Mgr. 

Syukur merupakan generasi terakhir mahasiswa STF yang harus menempuh ujian BA, sebelum dapat melanjutkan studi lanjut dalam bidang filsafat untuk memperoleh gelar doktorandus (Drs).

Beberapa tahun setelah menjalani tahun–tahun orientasi pastoral, Mgr. Syukur melanjutkan dengan studi teologi di Fakultas Teologi Wedabhakti, Universitas Sanata Dharma di Kampus Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan, Sleman, Yogyakarta.

Tahbisan dan karya
Mgr. Syukur melakukan profesi kekal pada 22 Januari 1989 dan menerima tahbisan imamat pada 2 Februari 1991, di Paroki Santa Maria Ratu Para Malaikat, Cipanas, Jawa Barat dari Uskup Bogor, Mgr. Ignatius Harsono. 

Sesudah tahbisan ia menerima tugas sebagai Pastor Pembantu di Paroki Moanemani, Keuskupan Jayapura, hingga tahun 1993.

Ia kemudian bertugas untuk mempelajari spiritualitas Fransiskan di Universitas Kepausan Antonianum, Roma, Italia sejak tahun 1993 hingga 1996.

Mgr. Syukur kemudian mendapat penugasan dari OFM Provinsi Indonesia sebagai magister novis untuk para frater calon OFM di Novisiat OFM di Depok, Jawa Barat pada tahun 1996 hingga tahun 2001,[12] sekaligus bertugas di Paroki Santo Herculanus, Depok.

Baca juga: Profil Tokoh NTT, Adrianus Bria Seran Kader Golkar yang Jadi Ketua DPRD Malaka Tiga Periode

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved