Renungan Harian Katolik Senin 14 Oktober 2024, Tiga Cara Bangkitkan Semangat Tobat

 Oleh: Gabriel Chanfarry Hadylaw
 
 POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Senin 14 Oktober 2024, Tiga Cara Bangkitkan Semangat Tobat

Injil : Lukas 11: 29 - 32  

Manusia mempunyai berbagai pengalaman dalam menjalani kehidupan melalui masa terang maupun masa gelap.

Manusia lebih sulit melewati masa suram dalam kehidupan karena pada masa ini berbagai pemberontakan diri muncul.

Manusia bisa menarik diri dari pergaulan sosial dan lebih sering menyenangi masa sendiri yang tidak mudah.

Ada tiga cara mausia tetap mau tetap membangkitkan semangat pertobatan untuk kehidupan yang lebih indah dan dapat mengatasi masa transisi yang tidak mudah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 13 Oktober 2024, “Juallah Apa yang Kau Miliki”

Pertama. Manusia mau menyadari bisa mendapatkan kekuatan untuk dapat melewati masa suram.

Manusia mau tetap berpikiran positip dalam mengatasi masa suram sehingga dapat lebih yakin untuk berhasil dalam melewati masa gelap.

Kedua. Manusia mau menyadari bahwa untuk dapat berhasil keluar dalam masa suram maka seseorang memerlukan energi yang luar biasa.

Manusia perlu mendapatkan teman atau kolega yang dapat mendukung untuk tetap mau berjuang sehingga dapat keluar dari masa sulit.

Ketiga. Manusia ingin tetap berbuat kebaikan dari hal yang kecil sampai besar untuk mempertahankan semangat pertobatan.

Manusia mau memelihara tekad yang kuat untuk dapat menjalankan semangat pertobatan ke arah yang baik.

Tuhan ingin manusia tetap mau memiliki semangat pertobatan dalam melewati masa transisi yang tidak mudah.

Tuhan Yesus berkata, "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.

Manusia dapat membawa tanda untuk membawa semangat pertobatan seperti seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe.