Berita Kota Kupang
Pj. Wali Kota Kupang Buka Gerakan Kemanusiaan Atasi Stunting di Kota Kupang
Ia juga mengingatkan para bapak untuk bekerja keras dan bertanggung jawab agar stunting dapat dihilangkan dari lingkungan mereka.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang melaporkan bahwa sejak tahun 2021, kasus stunting di Kota Kupang menjadi perhatian utama dengan prevalensi sebesar 26,1 persen.
Berkat berbagai intervensi dan program, angka tersebut berhasil diturunkan menjadi 18,4 persen pada 2024.
Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan menekankan bahwa meski persentase menurun, masih ada lebih dari 4.000 kasus stunting yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
Kepala Puskesmas Oesapa, dr. Ovlian Manafe, menambahkan bahwa Puskesmas telah melaksanakan berbagai intervensi gizi spesifik dan sensitif untuk menangani kasus stunting, seperti pemberian susu Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK), makanan tambahan lokal, serta edukasi gizi berkala kepada para ibu hamil dan balita.
Ia berharap, melalui upaya kolaboratif ini, status gizi balita dan ibu hamil di wilayah Oesapa dapat terus meningkat, menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.