Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres

Muhaimin Iskandar Tahu Diri Jika Tak Dipanggil Prabowo Bahas Posisi Menteri

Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB atau Partai Kebangkitan Bangsa seakan tahu diri jika sampai saat ini tak dipanggil Prabowo Subianto-Gibran.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TAK DIPANGGIL – Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar rasa diri kalau tak dipanggil oleh Prabowo Subianto untuk mendiskusikan calon Menteri untuk masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran pada lima tahun ke depan. 

POS-KUPANG.COM – Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB atau Partai Kebangkitan Bangsa seakan tahu diri jika sampai saat ini tak dipanggil Prabowo Subianto untuk mendiskusikan posisi Menteri yang akan membantu Prabowo – Gibran Rakabuming Raka dalam membangun Indonesia lima tahun ke depan.

Mantan rival Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 itu menyebutkan bahwa sampai saat ini dirinya belum pernah bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk membahas perihal menteri. 

Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya urusan penentuan calon Menteri itu kepada Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Apalagi hal tersebut merupakan hak prerogative Presiden.

Muhaimin mengaku bahwa selama ini dirinya baru sekali ini bertemu Prabowo juga pada momen bermartabat, yakni rapat koordinasi legislatif PKB di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis 10 Oktober 2024 lalu.

"Kami belum pernah membahas soal menteri. Jangankan bahas menteri, ketemu aja enggak pernah. Kami baru aja ketemu pada momen rapat koordinasi legislatif PKB ini," kata Muhaimin sebagaimana dikutip Pos-Kupang.Com, Sabtu 12 Oktober 2024.

Adakah kemungkinan Partai Kebangkitan Bangsa mendapatkan jatah menteri untuk pemerintahan kali ini, Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa semua itu diserahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dia sungguh yakini kalau Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan RI tersebut, telah memiliki rencana tersendiri untuk mengatur komposisi menteri yang akan mengisi kabinet mendatang.

Cak Imin mengatakan siap kapan pun bila mendapatkan panggilan dari Prabowo. PKB, kata dia, juga akan siap bila diajak terlibat dalam kabinet pemerintahan Prabowo.

"Pokoknya kami stand by, kalau diajak ketemu, ya, siap," imbuhnya.

Saat ditanya lebih lanjut peluang pos kementerian yang akan diisi kader PKB, Cak Imin enggan memberikan tanggapan. 

Cak Imin juga tidak ingin berandai-andai pos kementerian yang pernah ditempati kader PKB akan diberikan kembali. "Jangan terlalu jauh lah, ketemu saja baru kali ini," katanya.

Sebagai informasi, sebelumnya terdapat dua kader PKB yang ditunjuk sebagai menteri di kabinet Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Prabowo Subianto: Saya Tunggu Undangan PDIP

Baca juga: Presiden Jokowi Puji Prabowo Subianto: Diplomasi Pertahanan Indonesia Makin Disegani Dunia

Mereka adalah Ida Fauziyah yang menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan; dan Abdul Halim Iskandar sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Namun, di penghujung periode pemerintahan Jokowi, keduanya mundur setelah dinyatakan terpilih sebagai anggota DPR periode 2024-2029.

Adapun PKB resmi menyatakan bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju setelah Prabowo-Gibran dinyatakan terpilih dalam Pilpres 2024. Pada Pilpres 2024, PKB berkoalisi bersama Nasdem dan PKS. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEW

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved