Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres

Kaesang Minta PSI Tegak Luruk Sama Presiden Terpilih, Dukung Pemerintahannya

Kaesang Pangarep Ketua Umum PSI meminta semua kader PSI, termasuk di Kabupaten Brebes untuk tegak lurus dan dukung pemerintahan Prabowo ke depan.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
TEGAK LURUS – Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep meminta kadernya tegak lurus sama pemerintah Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. 

POS-KUPANG.COM – Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI atau Partai Solidaritas Indonesia meminta semua kader PSI, termasuk di Kabupaten Brebes untuk tegak lurus mendukung presiden terpilih Prabowo Subianto

Jika selama ini ada slogan tegak lurus bersama Presiden Joko Widodo akan segera berakhir sejalan dengan akan berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi pada 20 Oktober 2024 nanti.

Selama ini, PSI merupakan partai yang total untuk Presiden Jokowi. Atas totalitas itulah akhirnya terungkap istilah PSI tegak lurus pada Presiden Jokowi.

Bahkan, istilah tegak lurus itu hingga pada pencalonan presiden di Pemilu 2024 kepada Prabowo. Dukungan kepada Prabowo itu disesuaikan dengan arah pilihan Jokowi saat Pilpres 2024 lalu.

"PSI selama ini tegak lurus kepada Presiden Joko Widodo, nanti setelah tanggal 20 Oktober kita tambah, kita tegak lurus kepada bapak Prabowo Subianto,” Kata Kaesang di DPD PSI Brebes, dalam keterangannya, Selasa 8 Oktober 2024.

Di depan kader DPD PSI Brebes, Kaesang berpesan untuk melanjutkan kepercayaan pemerintahan Jokowi kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

Dia menilai partainya sejalan apa yang tengah dilakukan oleh Presiden RI. 

Diberitakan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan hadir dalam acara pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024-2029, di Gedung DPD/DPR/MPR RI pada 20 Oktober mendatang.

Usai pelantikan presiden baru, Jokowi akan kembali ke Solo.

Menurut Pratikno, Jokowi sudah sejak awal menyatakan akan menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran. Karenanya Jokowi pasti akan hadir pada acara tersebut.

Secara aturan, memang tidak ada kewajiban Presiden hadir dalam acara pelantikan Presiden terpilih.

Namun sesuai dengan kebiasaan, Presiden yang sedang menjabat selalu menghadiri acara pelantikan Presiden penggantinya.

Usai menghadiri pelantikan, Jokowi akan ke Istana Kepresidenan di Jakarta terlebih dahulu untuk menyiapkan penyambutan Prabowo sebagai Presiden.

Menurut Pratikno, acara pisah sambut Presiden lama dengan Presiden yang baru merupakan tradisi yang dilakukan selama ini.

 Sejumlah kepala negara direncanakan hadir dalam acara pelantikan Prabowo sebagai Presiden pada 20 November mendatang.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved