Jelang Pelantikan Presiden dan Wapres

Presiden Jokowi Dituding Tak Ingin PDIP Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Di tengah upaya Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kini beredar isu kontras. Jokowi tak mau PDIP masuk kabinet Prabowo.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
TAK INGIN – Presiden Jokowi dituding tidak ingin kalau PDIP masuk dalam kabinet Prabowo – Gibran. Namun hingga kini isu tersebut belum terkonfirmasi dengan Presiden Jokowi. 

POS-KUPANG.COM – Di tengah upaya Prabowo Subianto untuk bertemu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kini beredar sinyalamen yang menyebutkan bahwa Presiden Jokowi meminta Prabowo menolak permintaan PDIP untuk mendapatkan jatah Menteri di Kabinet pemerintahan baru nanti.

Selentingan ini beredar menjelang pengumuman kabinet yang akan disampaikan oleh Prabowo Subianto  - Gibran Rakabuming Raka dalam waktu dekat ini.

Atas isu tersebut, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani meminta awak media untuk menanyakan langsung wacana tersebut kepada Joko Widodo yang saat ini masih mengemban tugas sebagai Presiden ke-7 RI.

"Tanya Pak Jokowi. Tanya Pak Jokowi," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 7 Oktober 2024.

Di sisi lain, Puan mengatakan pihaknya masih belum bisa merinci apakah PDIP akan segera masuk ke dalam kabinet Prabowo atau tidak.

Puan pun meminta awak media menunggu setelah pelantikan Prabowo pada 20 Oktober mendatang.

Menanti Pertemuan Prabowo-Megawati

Pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo  dikabarkan bakal digelar sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menganggap rencana pertemuan Megawati dan Prabowo adalah hal yang baik.

Politisi asal Yogyakarta itu menilai, PDIP dan Megawati selalu berkeinginan untuk merajut hubungan persahabatan dengan pihak mana pun, termasuk Prabowo yang sempat menjadi rival pada Pilpres 2024 lalu. 

Selain itu, Hasto juga menegaskan partai berlambang banteng itu akan melakukan berbagai upaya demi bisa membangun bangsa. 

Oleh karena itu, ia berharap pertemuan Megawati dan Prabowo bisa mendorong penyelesaian isu-isu strategis, termasuk masalah pangan dan ekonomi. 

Kendati demikian, Hasto mengatakan seluruh keputusan terkait sikap PDIP ke depan tetap ada di tangan Megawati. 

Meski sempat menjadi rival pada Pilpres 2024 lalu, hubungan Megawati dan Prabowo disebut masih terjalin dengan baik. 

Hasto memastikan selama ini tidak ada permasalahan di antara dua tokoh tersebut.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved