Liputan Khusus
Lipsus - Paus Fransiskus Angkat Putera NTT Jadi Kardinal
Dengan pengangkatan ini, maka Gereja Indonesia kini memiliki tiga kardinal.
Pada 21 November 2013, Paus Fransiskus menunjuknya sebagai Uskup Bogor, menggantikan Uskup sebelumnya, Mgr. Cosmas Michael Angkur, O.F.M., yang memasuki usia pensiun, yang pada hari itu pengunduran dirinya diterima.
Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada Sabtu, 22 Februari 2014, bertepatan dengan Pesta Takhta Santo Petrus, bertempat di Sentul International Convention Center, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kebanggaan Bagi Umat Katolik
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT, Reginaldus S. S. Serang, S.Fil, M.Th, menyatakan rasa syukur dan kebanggaannya atas terpilihnya Mgr. Paskalis sebagai Kardinal.
Reginaldus mengatakan, pengangkatan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi umat Katolik di tanah air, dan disambut penuh sukacita oleh berbagai pihak.
Ia mengajak seluruh umat beragama, terutama umat Katolik, untuk bersyukur dan mendoakan agar Kardinal Mgr. Paskalis dapat melaksanakan tugas barunya dengan penuh tanggung jawab dan semangat.
"Paling pertama, kita bangga dan mendoakan agar tugas baru ini dapat dilaksanakan dengan baik dan dalam penuh rasa syukur," ujar Reginaldus kepada Pos Kupang, Minggu (6/10).
Ia juga mengajak umat beragama untuk selalu mendaraskan doa bagi Kardinal Mgr. Paskalis, agar dalam menjalankan tanggung jawab barunya sebagai Kardinal, Mgr. Paskalis tetap diberi kesehatan dan kekuatan untuk melayani.
Reginaldus menjelaskan bahwa pengangkatan Kardinal merupakan keputusan langsung dari Paus, yang memberikan tanggung jawab besar kepada Kardinal untuk membantu Paus dalam pelayanan membangun gereja.
"Dalam tugasnya, Kardinal berada langsung di bawah Paus. Di Indonesia, Kardinal juga akan menjadi bagian dari kolegium para uskup dalam upaya membangun gereja nasional," tambahnya.
Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM menjadi putera keempat Indonesia yang menjadi cardinal dan putra NTT pertama yang menjadi Kardinal
Menurut catatan Pos Kupang, kardinal pertama Indonesia adalah Mgr Justinus Darmojuwono yang dilantik pada 1967 di sela pengabdiannya sebagai Uskup Agung Semarang periode 1963 sampai 1981.
Kardinal kedua adalah Mgr. Julius Darmaatmadja yang diangkat Sri Paus pada 1994 saat menjabat sebagai Uskup Agung Semarang.
Pada tahun 1996, Mgr. Julius diminta menggembalakan Keuskupan Agung Jakarta menggantikan Mgr Leo Soekoto. Mgr Julius mundur dari Jakarta karena alasan kesehatan pada 2010.
Mgr. Julius digantikan Mgr. Ignatius Suharyo yang kemudian ditunjuk Sri Paus sebagai kardinal ketiga Indonesia pada tahun 2019. (rey/*)
Peran dan Tugas Kardinal
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.