Berita Sumba Barat Daya
Ricuh, Pelantikan Pengurus Baru Yappi Sumba Barat Daya Periode 2024-2029
Merasa tidak puas karena acara pelantikan terus berjalan, sejumlah ibu dan bapa-bapa menaiki pagar dan masuk ke dalam gedung acara
Penulis: Petrus Piter | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Ricuh, pelantikan dan pengukuhan pengurus baru yayasan pendidikan dan pengajaran islam (Yappi) Sumba Barat Daya periode 2024-2029 pimpinan Jamaludin Efendi Wungo, S.IP cs di gedung Fortuna Convention Hall Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya, Jumat 4 Oktober 2024 siang.
Kericuhan itu terjadi pada saat ratusan massa pendukung pengurus Yappi lama pimpinan Samsi Pua Golo, S.T yang datang menggunakan puluhan sepeda motor dan sebuah mobil pickup mengangkut sound system tiba di pintu depan gedung itu, sekitar pukul 14.00 wita, tempat berlangsungnya acara pelantikan pengurus baeu Yappi Sumba Barat Daya periode 2024-2029. Massa langsung berteriak menggunakan pengeras suara agar polisi membubarkan acara pelantikan yang dinilai ilegal itu.
Ratusan massa itu membentangkan poster dengan beragam tulisan mengecam tindakan ilegal pelantikan pengurus baru itu. Ratusan massa menggebrak pagar dan terus mendorong pagar yang terkunci agar bisa masuk ke dalam area acara dalam gedung itu yang sudah dijaga puluhan anggota polisi.
Merasa tidak puas karena acara pelantikan terus berjalan, sejumlah ibu dan bapa-bapa menaiki pagar dan masuk ke dalam gedung acara.
Mereka berteriak membubarkan acara itu. Pada saat bersamaan, acara pelantikan dan pengukuhan pengurus baru baru saja selesai.
Masa tidak hanya berteriak tetapi juga membanting kursi hingga berhamburan dalam area acara. Tersulut emosi, kedua kubu saling beradu pukul menggunakan kursi plastik.
Akibatnya banyak kursi yang patah dan menyebabkan pula dua korban luka robek di wajah baik dari kubu Samsi Pua Golo cs maupun dari kubu Jamaludin cs.
Untuk mencegah kericuhan lebih lanjut, pengurus baru bersama sejumlah masa pendukung memilih bertahan di belakang gedung itu.
Sementara itu, aparat kepolisian terus berupaya mengeluarkan satu persatu masa pendukung Samsi Pua Golo dari area acara.
Selanjutnya aparat kepolisian melakukan pendekatan dengan Samsi Pua Golo,selaku penanggungjawab aksi demonstrasi agar bisa menenangkan masa pendukungnya. Terdengar pak Samsi beberapa kali menghimbau masa agar jangan melakukan tindakan anarkis.
Sebelum membubarkan diri, melalui pengeras suara Samsi Pua Golo menyatakan menolak pengurus baru karena kepengurusan baru dinlai ilegal, meminta kepolisian membubarkan kegiatan itu dan mendesak kepolisian menindak tegas oknum masa pendukung Jamaludin yang melakukan tindakan anarkis hingga menyebabkan salah satu masa pendukungnya mengalami luka robek diwajah.
Baca juga: Buntut Pemberhentian Secara Sepihak, Ketua Yappi Akan Laporkan Dewan Pembina ke Polres SBD
Usai menyampaikan hal itu, Samsi Pua Golo bersama masa pendukung membubarkan diri.
Sementara itu, Soleman Tari Wungo, selaku Ketua Dewan Pembina yang melantik pengurus baru Yappi Sumba Barat Daya periode 2024-2029 kepada wartawan pasca kejadikan itu, menegaskan proses pelantikan dan pengukuhan pengurus baru Yappi Sumba Barat Daya periode 2024-2029 setelah selesai.
"Bahwa benar ada aksi penolakan hingga terjadi kericuhan terjadi setelah acara pelantikan selesai. Mereka datang, pas acara selesai. Saat itu, sudah masuk agenda doa dan selesai," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.