Pilkada Serentak 2024

Rahmat Bagja: Jangan Menafikan Kalau Pilkada Lawan Kotak Kosong

Pilkada lawan kotak kosong, rupanya bukan hal baru di Indonesia. Saat ini ada daerah yang dalam pilkada hanya ada satu pasangan calon.

Editor: Frans Krowin
kompas.com
KOTAK KOSONG – Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja mengingatkan agar jangan menafikan kalau ada daerah yang pilkadanya lawan kotak kosong. 

POS-KUPANG.COM – Pilkada lawan kotak kosong, rupanya bukan hal baru di Indonesia. Saat ini ada daerah yang dalam pilkada hanya ada satu pasangan calon. Fakta ini menjadi refleksi bahwa siapa pun tak boleh menafikan kalau ada ada yang pilkada-nya lawan kotak kosong.

Hal itu disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Rahmat Bagja terkait kampanye lawan kolom atau kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 dibenarkan.

Dia memyebutkan bahwa kampanye lawan kotak kosong memang  dibolehkan,. Asalnya ada syarat utamanya, yakni tidak difasilitasi oleh negara.

Oleh karena itu Rahmat Bagja meminta para pengawas pemilu untuk menyosialisasikan aturan kampanye pemilihan yang diikuti oleh satu pasangan calon (paslon) atau melawan kotak kosong sesuai Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024 tentang kampanye.

Bagja memandang fenomena satu paslon melawan kotak/kolom kosong, itu berarti ada dua pilihan bagi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

"Pengawas pemilu harus menyosialisasikan sesuai dengan PKPU kampanye. Jika ada kolom kosong, itu ada pilihan. (Masyarakat bisa) pilih yang paslon itu atau juga (bisa memilih) kolom kosong itu," ucap Bagja dalam keterangannya, Kamis 3 Oktober 2024.

Bagja menyatakan fenomena kotak/kolom kosong dalam pemilihan tidak boleh dinafikan. Fenomena kotak kosong merupakan refleksi kritis terhadap daerah dan partai politik yang memunculkan paslon tunggal.

Bagja juga menilai fenomena pemilihan yang diikuti oleh satu paslon bisa meningkatkan eskalasi politik uang.

Baca juga: Gantikan Arteria Dahlan, Romy Soekarno Dilantik Jadi Anggota DPR RI 2024 – 2029

Baca juga: 4 Cucu Soekarno Lolos ke Senayan, Kini Jadi Wakil Rakyat di DPR RI

Maka dari itu dia meminta para pengawas pemilu yang daerahnya terdapat satu paslon untuk melakukan pengawasan dengan cermat.

Selain itu, Bagja meminta para pengawas pemilu untuk berani menunjukkan taringnya sebagai lembaga yang berwenang menindak dugaan pelanggaran dalam pemilihan. 

Pengawas pemilu tidak boleh takut memanggil para pihak yang diduga melakukan pelanggaran.

"Pengawas pemilu harus mengikuti jejaknya Bung Karno, vivere pericoloso yang artinya sedikit-sedikit nyerempet bahaya. Kami berharap pengawas pemilu ke depan berani menunjukkan taringnya," kata Bagja. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved