Berita NTT

Pengamat Politik Unwira Kupang Urbanus Ola Hurek Sebut Kunker Jokowi untuk 'Pamitan'

Dari perspektif kontestasi politik Pilkada, semestinya Presiden Jokowi sebagai Bapak Bangsa yang berdiri tegak lurus  

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Pengamat Politik Unwira Kupang Urbanus Ola Hurek Sebut Kunker Jokowi untuk 'Pamitan'
POS-KUPANG.COM/HO
Pengamat Politik Unwira Kupang Dr. Urbanus Ola Hurek

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pada beberapa waktu terakhir ini Presiden Jokowi melaksanakan kunjungan ke sejumlah daerah dan kini dijadwalkan ke NTT

Hampir semua daerah dikunjungi beliau Agenda perjalanan Presiden Jokowi ke NTT diakhir masa jabatan ini boleh dikatakan sebagai bagian dari "pamitan" dengan rakyat NTT sebagaimana dilakukan pula pada sejumlah daerah.  

Diawal masa jabatan pun beliau mengunjungi hampir semua daerah dan diakhir masa jabatan pun dilakukan hal yang sama.

Minimal Bapak Presiden menyampaikan sekaligus memberi pesan bahwa selama kepemimpinannya sudah memberikan perhatian pada beberapa bidang dan ada beberapa bidang yang belum maksimal dan atau belum disentuh. 

Baca juga: Sejumlah Kunjungan Presiden Jokowi ke NTT

Untuk itu yang telah dibangun perlu dirawat dan dijaga, sementara yang belum dibangun beliau berikan garansi atau ingin memastikan bahwa pada periode kepemimpinan presiden setelah beliau akan diteruskan. 

Namun demikian perjalanan Presiden Joko Widodo ini tidak lepas dari analisis para pihak khususnya dari perspektif politik, apalagi dalam situasi kontestasi politik pilkada. 

Dari perspektif kontestasi politik Pilkada, semestinya Presiden Jokowi sebagai Bapak Bangsa yang berdiri tegak lurus tanpa memihak alias netral. 

Dengan sikap netral - tanpa memihak maka pesan yang disampaikan dari kunjungan ini adalah pelaksanaan pilkada dilaksanakan dalam suasana damai, hindari gesekan-gesekan yang memicu konflik dalam proses dan pasca Pilkada. 

Namun demikian tak bisa dipungkiri bahwa bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke NTT dapat dilepas pisahkan dari politik. Hal ini sangat mungkin karena putra beliau akan dilantik menjadi wakil presiden pada tanggal 20 Agustus 2024 ini. 

Tentu harapan Presiden Jokowi adalah meminta dukungan rakyat agar masa kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wapres dapat mengimplementasikan visi misi dan program-program prioritas termasuk meneruskan program yang sudah dikerjakan pada masanya.  

Dengan demikian keberpihakannya pada calon dalam pilkada adalah pada Paslon tertentu yang dipandang memiliki visi, misi dan kapasitas untuk mendukung Presiden dan Wapres baru serta menerus lanjutkan agenda pembangunannya. 

Dengan demikian boleh kunjungan Presiden Joko Widodo ini boleh dikatakan membawa pesan politik yang patut dimaknai berbagai pihak yang sedang terlibat langsung dalam pilkada di NTT

Para pihak yang terlibat itu, seperti; paslon, partai pengusung, tim sukses maupun rakyat pemilih. Dalam kontestasi pilkada di NTT, kedatangan atau kunjungan Presiden pada akhir masa jabatan ke NTT ini tidak bebas nilai. 

Kunjungan presiden ini menguntungkan Paslon yang sejalan dengan koalisi KIM pada Pilpres 14 Feb  2024 lalu,  agar terjalin relasi Jakarta - Daerah berjalan harmonis dan merawat serta meneruskan program rezim sebelumnya. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved