KKB Papua

Pasca Bebaskan Pilot Susi Air, KKB Papua Incar Pengusaha Kaya dari Finlandia

Konflik internal mendera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – organisasi Papua Merdeka . Konflik ini terjadi usai pilot Susi Air dibebaskan.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
BERSAMA LUHUT - Juha Christensen warga negara Finlandia (kiri) saat bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.  

POS-KUPANG.COM – Konflik internal kini mendera Tentara Pembebasan Nasional Papua BaratOrganisasi Papua Merdeka atau TPNPB–OPM. Konflin itu mencuat setelah Kelompok Kriminal Bersenjata itu membebaskan pilot Susi Air, Philips Mark Merthens yang disandera selama 17 bulan lamanya.

Dalam konflik tersebut, TPNPB-OPM secara terang-terangan menyebutkan bahwa mereka akan mencari Juha Christensen, pengusaha terkenal asal Finlandia yang disebut-sebut berperan besar dibalik pembebasan pilot Susi Air tersebut.

Saat ini, Juha Christensen telah masuk dalam daftar pencarian orang alias DPO versi TPNPB OPM. Ia bakal menjadi target jika masuk ke Tanah Papua.

Fakta itu diungkapkan Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom. Bahkan Sebby mengatakan bahwa selama ini Juha merupakan negosiator ulung dalam upaya pembebasan pilot asal Selandia Baru tersebut.

Untuk diketahui, Philips Mark Merthens merupakan warga negara Selandia Baru yang telah dibebaskan KKB Papua pekan lalu. Ia dibebaskan setelah disandera oleh KKB Papua sejak 7 Februari 2023 silam.

Selain menjadikan Juga Christensen sebagai target pembunuhan, Markas Pusat KOMNAS TPNPB juga memberikan sanksi kepada Egianus Kogoya dan pasukannya, karena telah memberikan akses seluas-luasnya kepada Juha Christensen untuk menemui pilot Susi Air.

Padahal, Juha Christensen merupakan pengusaha terkenal di Finlandia yang dipakai Pemerintah Indonesia untuk memasuki wilayah zona merah di Nduga dalam misi terselubung pembebasan Kapten Philips Mark Merthens.

Sebby menuding Kapten Philips dibebaskan tanpa mengikuti protokol pembebasan sandera sesuai proposal TPNPB yang telah diumumkan sejak 17 September 2024.

"Dalam hal itu kami dari Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB juga memberikan penjelasan sedikit kepada seluruh pejuang Papua Merdeka dari aktivis sipil, militer, diplomat dan seluruh pimpinan politik Papua Merdeka bahwa; Juha Christensen adalah aktor di balik redahnya situasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) karena ikut terlibat bersama Pemerintah Indonesia dalam memainkan perannya menjadi fasilitator sejak tahun 2005 dalam konflik GAM dan Pemerintah Indonesia hingga terjadinya perdamaian."

Sebby mengingatkan Juha Christensen untuk tidak memasuki wilayah Papua, "karena Anda akan menjadi target pasukan TPNPB di 36 Kodap se-tanah Papua."

Markas OPM menyampaikan kepada dunia Internasional, terlebih khusus PBB dan pemerintah Selandia Baru untuk segera melakukan investigasi pembunuhan terhadap Pilot Glenn Malcolm Conning di Alama, Mimika yang mengakibatkan korban meninggal dunia setelah ditembak oleh orang tak dikenal (OTK).

"Karena hingga sekarang pemerintah Indonesia belum mengungkap pelaku pembunuhan pilot warga negara Selandia Baru, dan ini masih menjadi pertanyaan kami TPNPB dan publik secara luas," ujarnya.

Kilas balik penyanderaan

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau tentara Organisasi Papua Merdeka (OPM) melepaskan Pilot Susi Air asal Selandia Baru itu dari maut pada Sabtu 19 September 2024.

Selama 19 bulan lamanya Kapten Philip disandera Egianus Kogoya Cs. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved