KKB Papua

Pasca Bebaskan Pilot Susi Air, KKB Papua Incar Pengusaha Kaya dari Finlandia

Konflik internal mendera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – organisasi Papua Merdeka . Konflik ini terjadi usai pilot Susi Air dibebaskan.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
BERSAMA LUHUT - Juha Christensen warga negara Finlandia (kiri) saat bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.  

KKB di bawah komando Egianus membakar pesawat Susi Air PK-BVY yang dikendalikan Philip sesaat mendarat di bandara Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga pada 7 Februari 2023, pukul 06.17 waktu Papua.

Lalu, Egianus dan pasukannya membawa Philip ke tempat tersembunyi dari pantauan aparat keamanan.

Pesawat itu terbang dari Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pukul 05.33 WIT, ditumpangi oleh lima warga sipil.

Philip benar-benar terasing. Ia terpisah dari keluarga, juga rekan kerjanya. Philip hanya mengenakan pakaian seadanya.

Aparat keamanan dengan bantuan tokoh masyarakat beberapa kali berupaya mencari Philip, tetapi keberadaannya tidak diketahui lantaran posisi Egianus Kogoya Cs berpindah-pindah.

Belakangan, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) – Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom mengumumkan Philip akan dibebaskan dengan cara barter.

Syaratnya, Pemerintah Indonesia diminta segera memberikan referendum atau kemerdekaan bagi Papua. 

Ia menjamin Philip tetap selamat dalam cengkeraman OPM serta diperlakukan sebaiknya.

Peran mantan bupati dan detik-detik pembebasan

Pembebasan Kapten Philips oleh KKB berlangsung dramatis, bahkan sempat melalui jalan buntu.

Selama 19 bulan negosiasi dilakukan dengan berbagai cara.

Awalnya, tim negosiasi dari pemerintah Nduga diterjunkan untuk membebaskan Mehrtens.

Namun, upaya itu kandas karena Egianus menolak proses tersebut.
Upaya-upaya yang mengedepankan negosiasi dan jalan damai lebih dipilih demi keselamatan Mehrtens dan kondusivitas kawasan. 

Tokoh masyarakat dan pihak gereja pun dilibatkan untuk membantu negosiasi pembebasan Mehrtens.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigjen Faizal Ramadhani menyebutkan, tim yang terlibat dalam pembebasan pilot Mehrtens menggunakan pendekatan lunak (soft approach). 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved