Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 29 September 2024, Kebaikan Itu Abadi: Secangkir Air untuk yang Haus

Dengan ajaran ini Yesus mengajak kita semua untuk melakukan kebaikan, sekecil apa pun dalam hidup setiap hari, entah dengan salam yang ramah

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Renungan Harian Katolik 

MINGGU BIASA 26
Bil 11: 25-29
Yak 5: 1-6
Mrk 9: 38-48
Oleh: RP Leo Kleden SVD

KEBAIKAN ITU ABADI: "SECANGKIR AIR UNTUK YANG HAUS"

•Dua bacaan Firman, yaitu dari Kitab Bilangan dan Injil Markus ini, mengajarkan kita tiga hal penting•

1. Tak seorang pun memonopoli anugerah rahmat Tuhan. 
Dalam Kitab Bilangan:
Roh Tuhan dianugerahkan kepada 70 orang tua-tua yang berdiri bersama Musa di sekeliling Kemah Suci. Tetapi di saat yang sama Roh itu turun juga atas Eldad dan Medad yang tidak sempat hadir, lalu keduanya pun mulai berbicara seperti nabi. Ketika Yosua hendak mencegah keduanya, Musa menegur dia. Musa malah mengharapkan Roh itu turun ke atas seluruh umat.

Dalam Injil: Ada orang lain mengusir Setan dalam nama Yesus. Murid-murid mencegah dia, tapi Yesus mengatakan: 
"Jangan kamu cegah dia!" Sebab, "Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita."
•Kerajaan Allah bersifat inklusif, artinya merangkul semua orang yang berkehendak baik, siapa saja yang terbuka hatinya untuk menerima rahmat Tuhan. 

2. Kebaikan sekecil apa pun bernilai abadi.
Yesus bersabda:
"Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya".
* Dengan ajaran ini Yesus mengajak kita semua untuk melakukan kebaikan, sekecil apa pun dalam hidup setiap hari, entah dengan salam yang ramah, sebuah senyuman, atau uluran tangan untuk membantu tepat pada waktu org membutuhkan.

3. Sebaliknya Yesus sangat keras terhadap mereka yang menyesatkan orang lain. Firman-Nya: "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya dan dibuang ke dalam laut."

Lalu Yesus menambahkan bahwa lebih baik orang kehilangan tangan, kaki atau matanya tapi masuk ke dalam hidup abadi, dari pada berbuat dosa dengan anggota tubuhnya, dan dicampakkan seutuhnya ke dalam neraka. 

4. Dalam Bacaan Kedua Rasul Yakobus mengecam orang-orang yang demi harta kekayaan tega-teganya menindas dan membunuh orang lain. Padahal pribadi manusia lebih bernilai dari harta mana pun juga. Harta benda bersifat fana. Sedangkan manusia diciptakan Tuhan untuk keabadian. 

5.DOA:
+ Tuhan Mahapenyayang,
bukalah hati kami untuk menerima sesama dan rela bekerja sama dengan semua orang yang berkehendak baik.
•Berilah kami kedermawan hati untuk melakukan kebaikan, sekecil apa pun, bagi mereka yang paling membutuhkan uluran tangan kami saat ini.
•Lindungilah kami dari yang jahat agar kami tidak menyesatkan orang lain dan menyebabkan mereka jatuh ke dalam dosa.
•Dan satukanlah kami semua dalam kasih-Mu demi Kristus Tuhan kami. Amin
Salam kasih, doa dan persembahan Ekaristi untukmu,
P. Leo Kleden SVD ????

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved