ETMC Labuan Bajo Dibatalkan, ASKAB TTU Segera Hentikan Seleksi Pemain PSKN

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Timor Tengah Utara akan segera menghentikan seleksi pemain Persatuan Sepakbola Kefamenanu (PSKN). Rencana menghentikan seleksi pemain ini mencuat setelah Asprov NTT mengeluarkan pengumuman resmi pembatalan ETMC Labuan Bajo.

Ketua Askab PSSI Timor Tengah Utara, Salvatore Lake mengatakan, Askab PSSI TTU sudah melaksanakan seleksi pemain ETMC selama sebulan lebih. Persiapan ini dilaksanakan pasca penyelenggaraan turnamen Bupati TTU Cup 2 bulan yang lalu.

Sampai hari ini Askab PSSI TTU masih memantau langsung pelaksanaan seleksi pemain PSKN di lapangan Oemanu. Meskipun demikian, mereka akan segera diinformasikan mengenai pembatalan turnamen tersebut.

"Sementara akan kami hentikan latihan persiapan sambil menunggu informasi lanjutan tentang pelaksanaan ETMC setelah pembatalan ETMC di Manggarai Barat," ujarnya, Rabu, 11 September 2024.

Ia mengakui, para pemain dipastikan merasa kecewa dengan informasi ini. Pasalnya, proses seleksi dan persiapan sudah berjalan selama 1 bulan lebih.

Meskipun demikian, Askab PSSI TTU menyadari bahwa persiapan sebagai tuan rumah sebuah turnamen besar tidak semudah yang dibayangkan. Informasi mengenai hal ini juga akan disampaikan kepada para pemain agar mereka bisa berbesar hati menerima keputusan tuan rumah dan Asprov PSSI NTT.

Menurutnya, informasi mengenai pembatalan pelaksanaan ETMC Labuan Bajo sudah diterima sejak pekan lalu. Namun, mereka masih menanti surat resmi dari Asprov PSSI NTT mengenai hal ini.

Pembatalan pelaksanaan ETMC Labuan Bajo ini, kata Salvatore, disebabkan oleh keterbatasan anggaran Pemkab Manggarai Barat karena bertepatan dengan pelaksanaan Pilkada serentak pada Bulan November 2024 mendatang.

Ia berharap, Asprov PSSI NTT harus mengeluarkan sikap resmi atau kepastian pembatalan pelaksanaan ETMC tahun 2024 ini. Pasalnya, kabupaten/kota yang lain akan kesulitan untuk menyelenggarakan turnamen ini karena sejumlah anggaran akan digelontorkan untuk pelaksanaan Pilkada. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS