Breaking News

Berita Timor Tengah Selatan

Tim Poltekes Kemenkes Kupang Gelar Pengabdian Masyarakat di Timor Tengah Selatan NTT

Penyuluhan ini penting karena penyakit TBC yang diderita pasien tidak saja berdampak pada masalah fisik tetapi juga pada masalah psikis

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Mahasiswa Program Studi D-III Keperawatan Poltekes Kemenkes Kupang foto bersama masyarakat usai kegiatan penyuluhan Kesehatan Jiwa dikaitkan dengan Penyakit Tuberkolosis di Desa Oelekam, Kecamatan Amanuban Tengah, Senin 10 September 2024. 

Pendidikan dan kesadaran yang rendah mengenai hal ini dapat mengakibatkan minimnya dukungan sosial yang diterima pasien, serta menghambat upaya pencegahan dan pengobatan.

Baca juga: Tim Prodi Gizi Poltekes Kemenkes Kupang Tingkatkan Remaja Sadar Gizi di SMPN 4 Taebenu

Untuk itu, lanjutnya, penting sekali untuk melaksanakan penyuluhan kesehatan yang fokus pada peningkatan kesadaran dan pendidikan di komunitas tentang hubungan antara kesehatan jiwa dan TBC. 

“Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai dampak TBC terhadap kesehatan mental, mengurangi stigma yang ada, serta mendorong dukungan sosial dan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pemulihan pasien TBC. Dengan adanya edukasi yang tepat, diharapkan pasien TBC dapat menerima dukungan yang memadai, meningkatkan kualitas hidup mereka, serta mempercepat proses penyembuhan,” jelasnya.

Senada dengan Ny. Antonia, Ketua Program Studi D-III Keperawatan, Ibu Ns. Meiyeriance Kapitan, S.Kep, M.Kep menegaskan edukasi tentang kesehatan jiwa dapat meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan TBC. 

“Ketika pasien merasa didukung secara emosional dan memahami pentingnya pengobatan, mereka lebih mungkin untuk mengikuti regimen pengobatan secara konsisten,” tandasnya.

Edukasi yang benar, juga membantu dalam identifikasi dan penanganan masalah kesehatan jiwa yang mungkin timbul seperti depresi atau kecemasan, dan memastikan pasien mendapatkan perawatan yang komprehensif. 

Ia juga menegaskan kegiatan Abdimas ini sejalan dengan program sentra unggulan dari Program Studi D-III Keperawatan Kupang yaitu Penyakit Paru.

Baca juga: 34 Pejabat Dilingkup Poltekes Kemenkes Kupang Dilantik

Sementara itu, Penanggung jawab Program TB (tuberkolosis) di Puskesmas Binaus, Yantony Kase, yang dimintai komentarnya, mengatakan dengan adanyanya kegiatan penyuluhan ini, masyarakat dapat diingatkan kembali tentang pengetahuan mengenai penyakit TBC .

“Sehingga angka penemuan terduga TB dapat ditingkatkan. Dan khususnya mahasiswa, akan lebih fokus pada penaganan preventif maupun promotif  di masyarakat,” jelas Tony. 

Ia juga berharap, dengan adanya kegiatan penyuluhan itu, pihak puskesmas dapat meningkatkan penemuan  kasus TB positif di puskesmas dan memutuskn rantai penularan baik itu kontak erat maupun kontak serumah. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved