Tim Prodi Gizi Poltekes Kemenkes Kupang Tingkatkan Remaja Sadar Gizi di SMPN 4 Taebenu

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim Prodi Gizi Poltekes Kemenkes Kupang meningkatkan remaja sadar gizi melalui edukasi, pelatihan pembuatan pangan lokal dan penilaian status gizi dalam rangka pencegahan stunting di SMP Negeri 4 Taebenu Kelurahan Oeltua Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang.

Tim Prodi Gizi Poltekes Kemenkes Kupang terdiri dari Ketua : Maria Goreti Pantaleon, SKM, MPH dan anggota, YOhanes Don Bosko Demu, SKM, MPH. Keduanya didampingi mahasiswa, Alexandro Oki, Eldad Nomseo, Imanuel De Kristo Bria, Angelica Indry Apriliany Dan Valencia Lopo

Maria mengatakan, remaja merupakan kader penerus bangsa yang harus dijaga dan dilindungi serta diperhatikan tumbuh kembangnya. Remaja merupakan salah satu kelompok umur yang rentan mengalami masalah gizi, karena berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan fisik yang pesat serta dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan.

 Menurutnya, perubahan-perubahan tersebut dapat mempengaruhi status gizinya, apabila tidak diikuti dengan pengetahuan yang baik tentang makanan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan gizinya. Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa.

Kelurahan Oeltua merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Taebenu wilayah Kabupaten Kupang, dan merupakan salah satu lokasi desa binaan dari Dosen Prodi Gizi Poltekkes Kemenkes Kupang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan status gizi remaja di SMP Negeri 4 Oeltua Kabupaten Kupang, sehingga dapat mencegah terjadinya masalah gizi pada remaja.

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2024 bertempat di aula SMP Negeri 4 Taebenu Kelurahan Oeltua Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang, Kegiatan dihadiri oleh 40 orang siswa/i kelas 10 dan 11.

Kegiatan diawali dengan pemberian materi penyuluhan tentang gizi seimbang dan anemia gizi besi, lalu dilanjutkan dengan pengukuran antropometri dan pemberian makanan tambahan dari pangan lokal. Melalui kegiatan PKM ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya gizi, sehingga mencegah terjadinya permasalahan gizi pada remaja.