Tokoh NTT

Profil Tokoh NTT, Veronika Ata Sosok yang Getol Perjuangkan Kesetaraan Gender

Wanita kelahiran Malaka, 9 Agustus 1967 ini merupakan pribadi yang sangat getol memperjuangkan kesetaraan gender

Editor: Edi Hayong
PK/VEL
Veronika Ata, SH, MH 

Menurut Tori Ata, karena budaya patriarkat yang sangat kuat mendominasi ruang publik maupun ruang domestik. Sehingga banyak perempuan berperan terbatas. Tidak banyak yang mau berpartisipasi di dunia publik. Di NTT budaya patriarkat ini masih kental.

Selain patriarkat, faktor datang dari internal. Akhirnya, mereka beranggapan memang tidak bisa.

Kemudian juga dari aspek pendidikan. Pendidikan tinggi di NTT didominasi oleh laki-laki, tapi perempuan Katolik yang punya pendidikan tinggi pun banyak. Motivasi untuk berorganisasi itu ada, tapi belum terlalu maksimal. Saat ini mulai ada langkah maju tapi belum secara baik diatur.

Banyak perempuan Katolik sebenarnya mau terlibat, tapi punya keterbatasan ekonomi dan tidak terfasilitasi untuk mensosialisasikan diri ke masyarakat.

Baca juga: Profil Tokoh NTT, Winston Neil Rondo Aktivis Kemanusiaan yang Kembali Duduk di DPRD NTT 2024-2029

Karena sistem yang ada di masyakarat tidak memberikan ruang secara baik untuk perempuan.

Ditambah lagi kemampuan ekonomi yang minim. Banyak variabel yang mempengaruhi perempuan Katolik menjadi terbatas di ruang publik.

Terkait program kedepan bersama masyarakat untuk mendukung atau mendorong perempuan berpartisipasi aktif di bidang politik, Tori Ata mengatakan terus berjuang.

Yang pertama, dirinya selalu mendorong perempuan untuk terus berani merebut peluang yang ada dan berani untuk tampil.

Selain mendorong, dia juga memberikan pendidikan politik dan penyadaran supaya perempuan sadar bahwa ada regulasi yg melindungi dan menjamin hak-hak politik mereka.

"Saya meyakinkan perempuan untuk lebih percaya diri, mendorong untuk terlibat aktif dalam organisasi dan kegiatan. Kami juga menganjurkan supaya jangan pernah merasa sudah tahu semua, tapi harus selalu ada rasa ingin tahu dan mau belajar. Sehingga dapat mengisi kapasitas dan keterampilan menjadi seorang pemimpin yang baik<" pungkasnya.

Karier :

2017 -2020 :  Tim   Pakar  DPRD Propinsi NTT

2017 - sekarang : Dosen Hukum, HAM Perempuan dan Anak pada Para Diakon (Calon Pastor) Keuskupan Agung Kupang

2014-2018 : Nara sumber Hukum, HAM dan  Gender pada sekolah aktifis muda Lopo Belajar Gender 

2012-2014 : Konsultan Individu Australia-Indonesia Partnersip for Development ( AIPD ) terkait Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved