Tokoh NTT

Profil Tokoh NTT, Veronika Ata Sosok yang Getol Perjuangkan Kesetaraan Gender

Wanita kelahiran Malaka, 9 Agustus 1967 ini merupakan pribadi yang sangat getol memperjuangkan kesetaraan gender

Editor: Edi Hayong
PK/VEL
Veronika Ata, SH, MH 

POS-KUPANG.COM- Sosok dengan nama lengkap, Veronika Ata, SH, MHum atau akrab disapa Tori Ata bukan nama yang asing di Provinsi NTT.

Wanita kelahiran Malaka, 9 Agustus 1967 ini merupakan pribadi yang sangat getol memperjuangkan kesetaraan gender.

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang kerap terjadi di provinsi kepulauan ini, menjadi perhatian serius dari Tori Ata.

Berlatar belakang Advokat dan Konsultan Gender, Tori Ata menghabiskan waktu sehari-harinya mendampingi perempuan korban kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga.

Di mata Tori Ata, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi NTT ibarat fenomena gunung es.

Baca juga: Profil Tokoh NTT, Johanna Lisapaly Sosok yang Emban Seabrek Jabatan di ASN Kini Jadi Politisi NasDem

Selama 16 tahun, Veronika Ata menangani sebagian saja dari banyak kasus yang muncul. Ia membangun jaringan untuk memutus kasus-kasus kekerasan.

Salah satu kasus yang cukup menyita perhatian semua kalangan di NTT tatkala ada kasus masyarakat adat Pubabu, di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Pasalnya, masyarakat adat digusur dari hutan adat oleh Pemerintah Provinsi NTT, pertengahan Agustus lalu.

Kasus ini membuat Tori Ata tidak bisa membiarkan warga termarginalkan.

Sosok pemberani ini bergerak mengajak sejumlah perempuan menuju lokasi kejadian untuk memantau dampak penggusuran pada perempuan dan anak-anak.

Dalam wawancara Mingguan Hidup dengan  peraih penghargaan Woman of Change 2015 dari Kedutaan Besar Amerika Serikat menyoroti juga tentang keterlibatan perempuan Katolik di kancah politik Indonesia.

Dirinya menilai keterlibatan perempuan belum maksimal. Menurutnya perempuan Indonesia umumnya dan perempuan Katolik khususnya, secara hukum mestinya berpartisipasi dalam ranah publik, terutama di ruang politik.

Baca juga: Profil Tokoh NTT, Jerry Manafe Mantan Wabup Kupang Ternyata Sosok Pencinta Binatang

Tori Ata melihat perempuan Katolik itu banyak dan mau terlibat. Di Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya, hampir di semua kabupaten itu ada perempuan-perempuan Katolik potensial terlibat di dunia politik. 

"Menurut saya Gereja selama ini mendorong tapi belum sistematis. Di sini ada Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) dan ada kelompok-kelompok non kategorial. Kemauan baik itu ada," katanya.

Di NTT ada pertemuan kaum awam Katolik, di dalamnya ada kader-kader perempuan potensial. Jangan hanya pada momen tertentu saja, tapi perlu ada momen lain yang menghimpun dan mendorong perempuan-perempuan potensial Katolik untuk lebih berperan dan berpartisipasi mengisi ruang politik.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved