Berita Flores Timur
Dukcapil Flores Timur Kekurangan Dana untuk Atasi 14 Ribu Warga Tanpa e-KTP
Data belasan ribu warga itu telah dikantongi namun Dinas Dukcapil Flores Timur kesulitan memberikan pelayanan lantaran kekurangan dana.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Masalah serius tengah dihadapi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Flores Timur untuk melayani lebih dari 14.000 warga yang hingga kini belum memiliki e-KTP.
Data belasan ribu warga itu telah dikantongi namun Dinas Dukcapil Flores Timur kesulitan memberikan pelayanan lantaran kekurangan dana.
Kepala Dinas Dukcapil Flores Timur, Yoseph Soecipto Keraf, mengatakan pihaknya butuh dana ideal sekira Rp 300 juta agar warga bisa mendapatkan e-KTP yang sebentar lagi akan menggunakan hak pilih pada Pilkada 2024.
"Situasi saat ini sangat penting dan mendesak dan kami butuh tambahan sekitar Rp 300 juta untuk mencetak lebih dari 14.000 e-KTP," ujar Soecipto, kamis, 5 September 2024.
Dia mengaku sudah mengajukan anggaran dalam perubahan APBD 2024 untuk menjamin warga bisa menggunakan hak suara yang syaratnya wajib KTP.
Namun, jelasnya, dari sekian anggaran yang diajukan itu, pihaknya hanya mendapat Rp 56 juta.
"Kita menginginkan warga Flores Timur ini tetap punya hak memilih. Dalam perubahan APBD Flores Timur tahun 2024, kami sudah ajukan tapi hanya disetujui Rp 56 juta," pungkasnya.
Baca juga: Bongkar Album Lama Pater Markus Solo di Seminari San Dominggo Hokeng Flores Timur hingga Jadi Frater
Soecipto menerangkan, salah satu titik kerawanan yang belum dituntaskan adalah para pemilih yang berusia 17 tahun ke atas, atau yang akan memasuki 17 tahun sebelum 27 November 2024.
Lantaran hanya Rp 56 juta, maka pihaknya lebih berkonsentrasi pada wilayah dengan jumlah belum mengntongi e-KTP terbanyak.
"Jumlah warga yang belum punya KTP Elektronik diatas 1000 pemilih tercatat di 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Larantuka, Adonara Timur dan Witihama," jelasnya.
Timnya bekerja maksimal untuk mendaftar dan mencetaknya KTP, salah satunya sistem jemput bola dengan keadaan dana terbatas. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di Google NEWS
Jenazah di Flores Timur Dijemput Keluarga, Korban Sakit Mental Usai Pulang Merantau |
![]() |
---|
Polisi Selidiki Praktek Jual-Beli Bantuan Bencana Lewotobi di Desa Ile Gerong |
![]() |
---|
Pernyataan Maksimus Masan Kian,Tidak Maju sebagai Ketua PGRI Flotim Ditolak Semua Ketua Cabang |
![]() |
---|
Kepala Dinas PMD Flores Timur, Paulus Petala Kaha Sebut Realisasi Dana Desa Capai 100 Persen |
![]() |
---|
Diduga Mabuk Miras, Pria di Flores Timur Tewas Usai Tabrak Deker |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.