UKAW

Dosen UKAW Kupang Gelar Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Bagi Gereja di GMIT

Ketua Tim PKM Alya Elita Sjioen, menyampaikan gereja-gereja yang dipilih menjadi mitra sebanyak 30 gereja terletak di wilayah Kota Kupang. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO-UKAW
Dosen dari Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang menggelar pelatihan dan praktik pengembangan sistem informasi manajemen gereja pada wilayah pelayanan Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Sejumlah dosen dari Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang menggelar pelatihan dan praktik pengembangan sistem informasi manajemen gereja pada wilayah pelayanan Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). 

Penyelenggaraan kegiatan itu didanai oleh hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Tahun Anggaran 2024 dengan skema pemberdayaan berbasis masyarakat.

Kegiatan itu melingkupi pemberdayaan kemitraan masyarakat (PKM) kepada Tim PKM dari Universitas Kristen Artha Wacana.

 Adapun tim itu terdiri dari Alya Elita Sjioen, selalu ketua, dengan anggota tim, Meliana O. Meo, dan Jofret Umbu Soru Peku Djawang.

Pelatihan dihadiri 60 orang yang terdiri dari 30 Ketua Majelis Jemaat Geraja dan 30 orang tenaga/staf IT yang ditunjuk sebagai admin website gereja.

Ketua Tim PKM Alya Elita Sjioen, menyampaikan gereja-gereja yang dipilih menjadi mitra sebanyak 30 gereja terletak di wilayah Kota Kupang. 

"Wilayah gereja-gereja tersebut telah difasilitasi jaringan internet yang baik dan rata-rata jemaat gereja juga memiliki smartphone atau android, serta selalu mengakses internet untuk mencari informasi," kata dia, Kamis 5 September 2024.

Menurut Alya Sjioen, hal ini menjadi perhatian gereja untuk membenahi manajemen pelayanan gereja yang masih bersifat konvensional. 

Kegiatan itu bertujuan, menciptakan pengembangan sistem informasi manajemen gereja. Sistem itu menyediakan menu administrasi database pendataan jemaat dan pengembangan toko online. 

Toko online, kata dia, dapat digunakan UKM jemaat gereja setempat sebagai media pemasaran yang terintegrasi langsung dengan WhatsApp pelaku UKM tersebut.

Melalui kegiatan ini pihak gereja dapat menginput data-data informasi pada menu website seperti profil gereja, struktur organisasi, informasi pelayanan, foto, video dan seturus.

"Sehingga profil gereja lebih dikenal oleh jemaat maupun masyarakat dan dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendataan majelis maupun jemaat serta melalui kegiatan juga pihak gereja dapat mendukung UKM jemaat untuk menjadi media pemasaran," ujarnya. 

Baca juga: Rektor UKAW: Orang tua Mahasiswa adalah Pilar Utama Universitas Kristen Artha Wacana

Pdt. Yefta Sanam, selaku Bendahara Sinode GMIT saat membuka kegiatan itu mengatakan, perkembangan teknologi informasi yang pesat ini disebabkan karena kebutuhan informasi yang akurat, cepat dan tepat oleh setiap manusia atau organisasi. 

Semua kebutuhan ini dapat diakomodasi oleh teknologi informasi dalam sistem yang terkomputerisasi secara online. Demikian pula dengan gereja yang merupakan organisasi nirlaba yang melayani masyarakat di bidang keagamaan. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved