Rektor UKAW: Orang tua Mahasiswa adalah Pilar Utama Universitas Kristen Artha Wacana

POS-KUPANG.COM - Rektor UKAW Kupang, Prof. Dr. Ir. Godlief Neonufa, MT mengatakan orang tua mahasiswa adalah salah satu pilar utama UKAW.

Hal ini katakan oleh Neonufa dalam sambutannya pada  acara ibadat syukur Dies Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang  ke 39, Wisuda Sarjana ke 68 dan Pascasarjana ke-23, di Aula Ruang Yohanes, Kampus UKAW, Rabu 4 September 2024.

 Ibadah Syukur yang dipimpin oleh Pdt. Yulian Widodo, M.Th mengambil tema “Beritakanlah Kabar Baik” (Lukas 4:18-19) dan sub tema “Roh Tuhan  Memampukan Sivitas Akademika UKAW Menerobos Rintangan AI Melalui Aneka Karya Nyata yang inovatif dan kreatif Berkarakter Imago Dei.

“Setiap tahun ketika kita menyatakan syukur atas para mahasiswa yang diwisuda sebetulnya kita tidak hanya merayakan angka-angka seperti 39, 68, dan atau 23 seperti hari ini, tetapi juga kita semua merayakan pencapaian-pencapaian UKAW. Kita merayakan jalan keluar yang Tuhan berikan atas setiap kesulitan dan tantangan yang di hadapi UKAW, dan semuanya itu menjadi pengalaman yang telah membentuk kita sebagai Universitas Kristen Artha Wacana."

"Dan di situ kita melihat peran serta para orangtua mahasiswa sebagai salah satu pilar utama yang turut memberikan andil dalam kemajuan UKAW,”  ujar rektor yang disambut tepuk tangan para orang tua dan mahasiswa calon wisudawan yang akan diwisuda tanggal 6 September 2024. 

Menurut Nenonufa salah satu bentuk dukungan orang tua yang tidak langsung adalah dengan mengirimkan anak-anak mereka untuk studi di UKAW.  

“Kita patut bersyukur pada Tuhan pencipta dan pemelihara kehidupan kita atas pencapaian luar biasa dimana  501 orang calon wisudawan dan wisudawati yang telah menempuh perjalanan panjang dan penuh tantangan dalam menuntut ilmu dan akan diwisuda pada 6 September nanti." 

"Kalau wisuda kali ini kita akan sama-sama selenggarakan di Gedung Olahraga (GOR) milik provinsi Nusa Tenggaraa Timur, maka selanjutnya kami optimis wisuda berikutnya pada bulan Maret 2025 kita akan selenggarakan di Gedung Auditorium berbentuk Bahterah Noh di halaman Kampus UKAW sendiri.  Jadi kalau para orang tua masih punya anak silahkan sekolahkan mereka kembali di sini supaya kita dapat merayakan keberhasilan di gedung auditorium baru UKAW,”  tambah  Profesor Neonufa disambut tepuk tangan meriah.

Neonufa mengajak selain orang tua juga semua pihak untuk terus memberikan dukungannya dan terus berkontribusi untuk peningkatan pelayanan UKAW ke depan.

“Kepada kedua gereja pendiri Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan Gereja Kristen Sumba (GKS), Pembina dan Pengurus Yayasan, Para Dosen dan tenaga Kependidikan dan juga para mahasiswa, terima kasih untuk semua bentuk dukungan  yang telah diberikan kepada kami,” kata Neonufa. 

Dikatakannya, para prang tua telah memberikan yang terbaik untuk mendukung kemajuan UKAW.  "Saya mencatat di sini ada empat hal penting yang ingin saya sampaikan kepada para orang tua dan semua yang hadir. Yang pertama adalah dukungan moral dan emosional yang membantu mahasiswa merasa lebih percaya diri dan bermotivasi dalam studi mereka. Orang tua telah memberikan dukungan moral dan emosional yang langsung kepada UKAW dengan menyekolahkan anak-anaknya di sini," ujarnya.

Kedua, terkait sumber perdanaan. Para orang tua telah membantu UKAW dalam meningkatkan fasilitas dan layanan yang diberikan oleh UKAW kepada masyarakat dengan menyekolahkan anak-anaknya disini.

"Oleh karena itu teruslah mengirim anak-anak untuk sekolah di UKAW, karena dengan demikian secara tidak langsung mendukung yayasan untuk terus membangun fasilitas-fasilitas pendukung seperti auditorium yang telah saya sebutkan tadi, yang nantinya menjadi ikon UKAW dan mungkin yang termegah di kota Kupang,”  ujar Rektor UKAW yang kembali mendapat aplaus dan sambutan tepuk tangan meriah dari hadirin.

Yang ketiga, orang tua telah mengadvokasi untuk peningkatan kualitas pendidikan dengan memberikan masukan kepada UKAW untuk menciptakan lingkungan akademis yang lebih baik.

"Kami sangat berharap apabila orang tua melihat ada “jalan-jalan” kami yang sekiranya bergelombang, tidak lurus dan berbengkok-bengkok, maka silahkan memberikan masukan dan kritikannya untuk kami terus berbenah diri."