Berita Sikka

Siswa di Sikka NTT Jalan Kaki 1 Kilometer Naik Bukit Demi Jaringan Internet 

Puluhan siswa harus berjalan kaki sejauh satu kilometer dari sekolah mereka, melintasi jalan setapak di perbukitan untuk mengikuti gladi bersih

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
31 siswa kelas delapan di SMP Negeri Henga di Desa Henga, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT jalan kaki 1 Kilometer demi jaringan internet untuk mengikuti gladi bersih Analisis Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di atas bukit Tobikulubelek, Rabu 4 September 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Sebanyak 31 siswa kelas delapan di SMP Negeri Henga di Desa Henga, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT mengikuti gladi bersih Analisis Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di atas bukit Tobikulubelek yang berlangsung selama 2-5 September 2024. 

Hal ini terpaksa dilakukan karena di sekolah tempat asal mereka tidak ada akses jaringan internet.

Puluhan siswa harus berjalan kaki sejauh satu kilometer dari sekolah mereka, melintasi jalan setapak di perbukitan untuk mengikuti gladi bersih menjelang ujian ANBK yang akan dilaksanakan pada 9-10 September 2024 mendatang.

Puluhan siswa yang didampingi para guru dan orang tua mengikuti kegiatan tersebut dibawah tenda darurat yang terbuat dari bambu dan beratap terpal yang dibangun oleh orang tua siswa sehari sebelumnya.

Selain itu, para orang tua yang ikut mendampingi anaknya ini harus membawa makanan agar bisa dikonsumsi usia anak mereka mengikuti gladi bersih ANBK.

Tidak ada jaringan listrik diatas perbukitan, membuat para guru dan orang tua siswa harus secara bergantian memikul mesin genset agar bisa digunakan saat ujian berlangsung.

Ahmad Dani Subagio (13), siswa kelas delapan SMP Negeri Henga mengaku kondisi ini terpaksa dilakukan karena di sekolah mereka tidak ada jaringan internet.

Baca juga: Siswa SMPN Henga Sikka Simulasi ANBK di Atas Bukit Hingga Larut Malam 

"Kami jalan kaki 1 Kilometer naik bukit untuk cari jaringan internet karena di sekolah kami tidak ada jaringan internet," ujarnya Rabu 4 September 2024.

Ia menuturkan, meski ditengah keterbatasan akan akses internet namun ia dan teman-temannya tetap semangat untuk mengikuti gladi bersih ANBK di atas perbukitan.

Ia hanya berharap kepada pemerintah untuk membangun tower jaringan internet di wilayahnya itu agar siswa mengikuti ujian di sekolah tanpa harus mencari jaringan internet hingga naik ke bukit.

"Harapan kami semoga pemerintah bantu bangun tower disini supaya kami tidak lagi jalan jauh naik ke bukit," harapnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di Google NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved