Selama di Indonesia, Paus Fransiskus Tak Gunakan Mobil Mewah

POS-KUPANG.COM – Paus Fransiskus yang akan tiba di Indonesia besok, Selasa 3 September 2024, ternyata tidak menggunakan mobil mewah sebagaimana yang digunakan para tokoh dunia. Bahkan selama berada di Indonesia, Sri Paus hanya menggunakan mobil kasta menengah.

Untuk diketahui, Pemimpin Umat Katolik Se-dunia itu rencananya tiba di Jakarta besok, Selasa 3 September 2024. Sejak tiba di Tanah Air, Paus tidak memakai mobil mewah seperti yang biasa dipakai kepala negara saat melawat ke Indonesia.

Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia Ignasius Jonan mengungkap kendaraan yang akan dipakai sang pemimpin Vatikan itu selama di Indonesia, bukanlah mobil mewah yang bernilai miliaran rupiah.

"Civil car yang digunakan oleh Sri Paus itu adalah Toyota Kijang Zenix," kata Jonan di Gereja Katedral pada Senin 2 September 2024.

Di dunia otomotif, Kijang Innova Zenix memiliki kasta yang jelas, sebagai mobil kelas menengah. Harga Toyota Kijang Innova Zenix di Indonesia, dimulai dari Rp 430,4 Juta untuk varian dasar 2.0L G CVT naik hingga Rp 476,2 Juta untuk varian tertinggi pada 1 September 2024.
 
Sementara ketika memimpin misa di Stadion Gelora Bung Karno, Jonan menyebutkan bahwa Paus Fransiskus bakal memakai mobil produksi Pindad.

Rencananya, misa di GBK akan dihadiri 80 ribu lebih umat Katolik.

"Kalau yang diproduksi di Pindad itu kendaraan yang disebut Maung itu adalah kendaraan untuk inspeksi menyapa umat waktu mau misa di GBK gitu," papar Jonan.

Paus akan berada di Indonesia dari 3 sampai 6 September 2024. Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam lawatan ke Asia Pasifik.

Selain misa di GBK, Paus dijadwalkan bertemu Presiden Jokowi sampai melawat ke Masjid Istiqlal.

Untuk diketahui, Indonesia merupakan negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam lawatannya ke beberapa negara Asia Pasifik dalam tahun 2024 ini.

Dari Indonesia, Sri Paus akan berkunjung ke Port Moresby dan Vanimo di Papua Nugini dari 6 hingga 9 September 2024, serta ke Dili (Timor Leste) pada 9 hingga 11 September 2024.

Kunjungan Bapa Suci ke Singapura akan menutup perjalanan apostolik ini pada 11 hingga 13 September 2024.

Ini adalah ketiga kalinya pemimpin bagi 1,2 miliar umat Katolik melakukan perjalanan ke Indonesia setelah pertama kali dilakukan oleh Paus Paulus VI pada 1970 dan pada 1989 ketika Gereja Katolik Roma dipimpin oleh Paus Yohanes Paulus II.

Pemilihan Indonesia sebagai negara pertama yang akan dikunjungi Bapa Suci pada lawatan keluar negeri untuk ke-43 kalinya itu menarik perhatian media-media internasional. 

Terlebih, Indonesia merupakan negara dengan pemeluk Islam terbanyak di dunia.