Berita NTT

Atasi Krisis Dokter Kandungan di Lembata, Melki Laka Lena Bangun Komunikasi dengan Kemenkes

belakangan persoalan mengenai penanganan bagi ibu-ibu hamil yang hendak melahirkan di Kabupaten Lembata mengalami kendala.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ELSE NAGO
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena memberikan keterangan terkait Undang-Undang Kesehatan terbaru saat berada di Kalabahi, Kabupaten Alor. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena atau Melki Laka Lena menyebut akan segera berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk mengatasi krisis dokter kandungan yang terjadi di Kabupaten Lembata

"Saya pasti kontak ke Kemenkes bahas dan cari solusi soal ini," kata Melki Laka Lena, Minggu 1 September 2024.

Ketua Golkar NTT ini mendorong persoalan itu bisa segera diselesaikan. Dia menyarankan dua alternatif untuk menanggulangi masalah itu. 

Pemerintah Kabupaten Lembata bisa berkomunikasi dengan daerah lainnya di NTT yang memiliki sumber daya lebih agar didorong ke Lembata. Atau, kata Melki Laka Lena, bisa berkomunikasi dengan pihak lain diluar NTT untuk mengisi kekosongan itu. 

"Jadi ini semua ada solusinya," kata dia. 

Diketahui, belakangan persoalan mengenai penanganan bagi ibu-ibu hamil yang hendak melahirkan di Kabupaten Lembata mengalami kendala. Sebab, daerah itu kekurangan dokter spesialis kandungan. 

Bahkan, penanganan pada ibu hamil harus dibawa ke Kabupaten terdekat seperti Kabupaten Flores Timur. Akses dari Lembata ke Flores Timur harus menggunakan armada laut. Meski transportasi laut beroperasi setiap hari, waktu keberangkatan dan tiba hanya dari pagi hingga petang hari. 

Baca juga: Tim Futsal Lapas Lembata Raih Juara 1 Pertandingan Liga 2 Futsal Tingkat Kabupaten Lembata

Dua dokter yang selama ini memberi pelayanan di rumah sakit setempat kini tidak lagi memberikan pelayanan. Satu dokter telah mengundurkan diri untuk mengikuti kontestasi Pilkada Kabupaten Lembata, dan satu dokter lainnya mengundurkan diri karena keluarga. 

Publik Lembata pun menyoroti persoalan itu. Pemerintah setempat sejauh ini masih berkomunikasi dengan beberapa pihak agar masalah ini bisa diurai. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di Google NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved