Kunjungan Paus Fransiskus
Paus Fransiskus akan Datangi Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin: Kami Sambut dengan Tangan Terbuka
Sesuai agenda kunjungan di Indonesia, Paus Fransiskus akan mendatangi Masjid Istiqlal Jakarta dan berdialog dengan tokoh nasional lintas agama.
POS-KUPANG.COM – Sesuai agenda kunjungan di Indonesia, Paus Fransiskus akan mendatangi Masjid Istiqlal Jakarta dan berdialog dengan tokoh nasional lintas agama.
Dalam kunjungannya ke Masjid Istiqlal tersebut, Paus Fransiskus akan disambut oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. KH Nasaruddin Umar. Bahkan Imam Besar Masjid Istiqlal akan menyambut dengan tangan terbuka Pemimpin Tertinggi Agama Katolik di dunia ini.
Prof. Nasaruddin Umar mengatakan, Masjid Istiqlal yang letaknya berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta, merupakan simbol kerukunan yang nyata.
Dua bangunan keagamaan terbesar ini berdiri berdampingan, bahkan dihubungkan dengan Terowongan Silaturahim yang menjadi simbol toleransi yang kuat antar agama.
“Istiqlal dan Katedral tidak hanya simbol toleransi Islam dan Katolik, tetapi juga agama lain, karena sesungguhnya secara reguler di Istiqlal maupun Katedral kita sering melakukan dialog antar agama,” ujarnya.
Ia mengatakan itu, dalam Acara Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema 'Kunjungan Paus Fransiskus Simbol Persahabatan Lintas Agama', Senin 26 Agustus 2024.
KH Nasaruddin Umar menambahkan, sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang damai dan menghormati perbedaan.
Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia akan menjadi penanda penting bahwa dialog antar agama bukan hanya wacana, tetapi juga praktik nyata di bumi pertiwi.
"Masjid Istiqlal, sebagai simbol dari semangat tersebut, selalu berupaya untuk memperlihatkan wajah Islam yang inklusif dan penuh cinta kasih."
"Melalui kerja sama dan dialog lintas agama, Masjid Istiqlal terus mempromosikan pesan-pesan perdamaian dan persaudaraan," ungkap Nasaruddin.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan momen bersejarah ini dengan sebaik-baiknya.
Nasaruddin Umar menekankan, Indonesia sebagai negara yang dikenal dengan keramahannya, harus menjadi tuan rumah yang baik dan menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa ini mampu menerima tamu dengan hangat dan penuh rasa hormat.
"Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk menunjukkan keramahan Indonesia yang sesungguhnya. Mari kita buktikan bahwa orang Indonesia selalu ramah dalam menerima tamu, siapa pun mereka," ungkapnya.
Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia akan menjadi penanda penting bahwa dialog antar agama bukan hanya wacana, tetapi juga praktik nyata di bumi pertiwi.
Masjid Istiqlal akan menjadi saksi peristiwa bersejarah ini, di mana dunia dapat melihat bahwa toleransi dan kerukunan merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di Indonesia.
Paus Fransiskus
Imam Besar Masjid Istiqlal
Nasaruddin Umar
Terowongan Silaturahim
Masjid Istiqlal
Istana Negara
Paus Fransiskus Desak Umat untuk Memiliki Anak pada Kunjungan Perdana Kepausan ke Corsica Perancis |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Bahas Perang di Timur Tengah dan Aborsi di Pesawat Pulang dari Belgia |
![]() |
---|
Universitas Katolik Belgia Kecam Pandangan Paus tentang Peran Perempuan dalam Masyarakat |
![]() |
---|
Kisah Sepatu Suster Irene dan Pertemuannya dengan Paus Fransiskus |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Saat Audiensi: Saya Melihat Iman yang Hidup dan Penuh Sukacita di Asia dan Oseania |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.