Pilkada Jakarta 2024
Sebelum Daftar ke KPU Jakarta, Pramono Anung Sempat Tolak Permintaan Bu Mega
Setelah mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur Jakarta bersama Rano Karno sebagai pendampinya di Komisi Pemilihan Umum, Pramono Anung angkat bicara.
POS-KUPANG.COM - Setelah mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur Jakarta bersama Rano Karno sebagai pendampinya di Komisi Pemilihan Umum, Pramono Anung tetiba buka suara terkait detik-detik terakhir saat diperintahkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Dia menyebutkan bahwa dirinya sempat menolak perintah tersebut. Ia bahkan meminta langsung kepada Bu Mega untuk tidak menunjuknya mengemban amanah itu.
Namun ia akhirnya menerima perintah tersebut setelah berkomunikasi dengan sejumlah pihak.
Kepada awak media, juga Pramono Anung mengatakan bahwa sampai saat ini dirinya belum mundur dari jabatan yang sedang diembannya saat ini, yakni sebagai Menteri Sekretaris Negara atau Mensesneg Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi.
UU telah mengatur dengan jelas seseorang pejabat negara atau tidak. Yang diatur mundur ketika maju menjabat yaitu TNI, Polri dan ASN.
Sedangkan pejabat negara pengalamannya banyak, ada yang mundur dan yang tidak mundur.
"Karena aturan ini akan berlaku pada 22 September 2024, saya akan tetap bekerja seperti biasa. Saya akan turun ke lapangan di luar jam kantor dan tetap bekerja profesional dan itu menambah kekuatan saya pribadi."
"Kalau memang saya disuruh mundur bagi saya ringan-ringan saja. Tinggal mundur saja. Tapi saya akan memberikan kontribusi sebesar-besarnya memberikan pelayanan terbaik bagi negara," ujar Pramono.
Pramono Anung mengaku setiap hari bertemu dengan Presiden Jokowi sehingga selalu memberikan yang terbaik.
Sempat Mau Tolak
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akhirnya mengusung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno maju di Pilkada Jakarta 2024. Pramono Anung dan Rano Karno adalah kader PDIP.
Pramono Anung yang kini menjabat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet mengaku sempat menolak tawaran Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk diusung dan maju mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah Jakarta, berpasangan dengan Rano Karno.
Sebab Pramono Anung mengaku tidak berkeinginan untuk maju dan bahkan terus berusaha untuk tidak maju.
"Jadi finalnya kalau mau jujur ya, saya terus berusaha untuk tidak maju. Finalnya kemarin sore, Selasa 27 Agustus. Saya bertemu ibu Mega, ibu Mega menyampaikan, Pram final," kata Pramono Anung dalam tayangan Kompas TV, sesaat sebelum mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta, Rabu 28 Agustus 2024.
Menurut Pramono dirinya dengan Megawati sudah 27 tahun berhubungan sehingga sudah sangat dekat sekali.
Pilkada Jakarta Aman Hingga Selesai, Pramono Anung: Terima Kasih Mas Ridwan, Mas Dharma |
![]() |
---|
Ray Rangkuti Bicara Soal Pilkada Jakarta: Sesungguhnya RK- Soswono Belum Terima Kekalahan |
![]() |
---|
Pramono Anung Bakal Akomodir Program Unggulan Ridwan Kamil-Suswono |
![]() |
---|
Usai Batalkan Gugatan ke MK, Kini Ridwan Kamil-Suswono Akui Kemenangan Pramono Anung |
![]() |
---|
Pramono Anung: Sudah Saatnya Kita Bekerja Sama untuk Bangun Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.