Liputan Khusus
Lipsus - DPP PDIP Tunjuk Ansy dan Jane Bertarung di Pilgub NTT
Hasto memulai pengumuman itu dari Provinsi Jawa Tengah yang mengusung Andika Perkasa.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - DPP PDI Perjuangan menunjuk Ansy Lema dan Jane Natalia Suryanto di pemilihan gubernur (Pilgub) NTT. Pengumuman itu disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Senin 26 Agustus 2024. Hadir dalam agenda itu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Dalam pengumuman gelombang ketiga itu, ada 60 daerah dengan tingkat provinsi yakni 6 dan 38 kabupaten dan 16 kota. Hasto memulai pengumuman itu dari Provinsi Jawa Tengah yang mengusung Andika Perkasa.
"Dari Provinsi Nusa Tenggara Timur kader angkatan 98 Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia. Ini proses regenerasi, calon gubernur pertama dari generasi 98," kata Hasto.
Dengan dukungan dari PDI Perjuangan ini, maka dipastikan Jane Suryanto akan berpasangan dengan Ansy Lema. Keduanya disokong PDI Perjuangan dan Hanura.
Sebelumnya, Hanura juga telah menyerahkan dukungan ke Ansy Lema dan Jane Suryanto di Jakarta.
Hadirnya Ansy Lema dan Jane Suryanto, menambah poros baru dalam Pilgub NTT. Sejauh ini sudah ada pasangan Simon Kamlasi dan Andre Garu hingga Melki Laka Lena dan Johni Asadoma.
Dalam jadwal yang ditetapkan KPU, pendaftaran calon kepala daerah akan dimulai 27 Agustus 2024. Adapun sebagian besar partai politik telah menentukan sikap, tersisa PAN, Demokrat yang belum menyatakan arah dukungan.
Dua partai politik itu yang mengantongi kursi DPRD NTT. Sementara partai politik lainnya, berdasarkan keputusan MK, berhak mengusung calon kepala daerah berdasarkan ketentuan yang diatur. Namun, hingga kini partai politik tanpa kursi DPRD NTT, belum juga menentukan dukungan ke pasangan calon.
Hanura NTT ungkap komitmen bersama
DPD Hanura NTT menanggapi usungan PDI Perjuangan dan Hanura untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT. Hanura menyebut usungan itu sebagai bentuk komitmen bersama.
Sekretaris DPD Hanura NTT, Elias Koa mengatakan, usungan yang dikeluarkan DPP PDI Perjuangan merupakan penegasan bersama. Hal itu sesuai dengan pembicaraan awal.
"Komitmen untuk berjuang bersama-sama. Kami mengapresiasi itu. PDIP tetap membutuhkan Hanura, untuk berjuang bersama-sama," kata dia.
Elias Koa mengatakan, Ketua Umum Hanura sudah memanggil ketua DPD Hanura NTT Refafi Gah. Pemanggilan itu untuk menyaksikan penyerahan surat keputusan ke Ansy Lema dan Jane Suryanto.
Selain itu, setelah pertemuan di tingkat DPP dilanjutkan ke pertemuan di daerah bersama DPD PDI Perjuangan NTT untuk persiapan deklarasi dan pendaftaran ke KPU.
Awalnya, kata dia, Hanura mengusung Ketua DPD Hanura NTT Refafi Gah. Namun, Refafi mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan proses di Pilgub NTT. Keputusan itu, dilandasi beberapa alasan.
Pertimbangan pertama adalah, Refafi Gah harus fokus ke proses pemenangan dan mengawal proses kepemimpinan di legislatif. Keputusan itu kemudian diberi tanggungjawab lain yakni mencari figur pengganti.
"Beliau menemukan sosok yang pada akhirnya diterima DPP Hanura dan PDIP," kata dia.
Kehadiran Jane Suryanto, kata dia, tidak saja diusung oleh Hanura. Namun, Jane Suryanto juga bergabung ke Hanura. Elias bilang, Jane adalah figur layak dan bukan orang baru di NTT.
Jane Suryanto pernah ikut pencalonan legislatif dengan suara tinggi. Disamping itu, Jane Suryanto juga adalah sosok yang sangat menaruh perhatian pada aksi sosial. Hal itu sejalan dengan visi Hanura, "Membangun dari Daerah".
Elias menegaskan, semua struktur Hanura di NTT akan solid mendukung Ansy Lema dan Jane Suryanto. Meski pada mulanya ada yang kecewa karena ketua DPD Hanura NTT, Refafi Gah tidak maju ke Pilgub NTT.
“Pasti bahu membahu memenangkan paket ini untuk bertarung di Pilgub NTT," kata dia.
Ansy Lema dan Jane Visioner
DPD PDI Perjuangan NTT menyebut pasangan Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema dan Jane Natalia Suryanto adalah sosok visioner.
Ketua Badan Kehormatan DPD PDI Perjuangan NTT Nelson Matara mengatakan, Ansy Lema dan Jane Suryanto sangat dikenal masyarakat. Keduanya punya kelebihan.
Ansy yang berasal dari teknokrat dan berlanjut ke politisi. Sementara Jane Suryanto, adalah seorang pengusaha. Latar belakang keduanya sangat cocok
"Dua latar belakang ini kalau dikawinkan maka akan memacu sektor perekonomian di NTT lebih maju. Duanya visioner. Kolaborasi dua sosok ini," kata dia, Senin 26 Agustus 2024.
Sisi lain, pasangan ini membawa dua unsur yakni kelompok laki-laki dan perempuan. PDI Perjuangan dan Hanura menilai unsur perempuan sangat penting dalam perhelatan politik di tingkat lokal maupun nasional.
Nelson menyampaikan, Ansy Lema dan Jane Suryanto juga dikenal dekat dengan kelompok milenial. Selama ini, pasangan itu senantiasa ditopang anak-anak muda di NTT.
"Makanya ada tagline 'Menyala Kaka'," sebut Nelson menanggapi keputusan DPP PDI Perjuangan mengusung Ansy Lema dan Jane Suryanto.
Nelson memastikan DPD PDI Perjuangan NTT akan tegak lurus terhadap segala keputusan yang dikeluarkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Termasuk dukungan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT tahun 2024.
Beberapa hari lalu, kata dia, saat apel Cakra Buana di Kupang, semua kader PDI Perjuangan wajib mengikuti perintah Ketua Umum dan memenangkan Pilkada.
"Perbedaan di PDI Perjuangan sudah usai setelah paket ini ditetapkan PDIP. Sejarah kita begitu, ada perbedaan. Tapi ketika ada keputusan kita tegak lurus," ujarnya.
Jika surat keputusan itu sudah diserahkan ke DPD PDI Perjuangan NTT, maka dilanjutkan dengan koordinasi bersama Partai Hanura. Rencananya akan dilakukan pertemuan sekaligus persiapan pendaftaran dan deklarasi.
Ahok Hadir, Anies Tak Tampak
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memasuki aula kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8) siang, untuk mengumumkan calon kepala daerah (Cakada) untuk Pilkada 2024.
Pantauan Kompas.com, Megawati didampingi oleh putranya Ketua DPP PDI-P M. Prananda Prabowo. Di belakangnya, ada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang merupakan Ketua DPP PDI-P dan mantan Gubernur DKI Jakarta. Megawati dan Ahok mengenakan seragam merah PDI-P.
Namun, menariknya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sebelumnya digadang-gadang bakal diusung PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024 tidak tampak hadir. Pagi tadi, Anies Baswedan berpamitan kepada ibundanya, Aliyah Rasyid Baswedan, menjelang pengumuman calon kepala daerah oleh PDI Perjuangan.
Dikutip dari keterangan pers, Anies berpamitan kepada Aliyah dan istrinya, Ferry Farhati, di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta. "Anies berangkat dulu ya, mohon doa restunya semoga dilancarkan hari ini,” kata Anies dalam keterangannya, Senin. Berdasarkan foto yang dirilis, Anies mengenakan kemeja tenun warna merah tengah mencium tangan sang ibunda.
Aliyah langsung menengadahkan tangan dan berdoa agar anaknya diberi kelancaran dalam menjalankan semua amanah. “Insya Allah Anies dimudahkan dalam mengemban amanah apa pun, semoga selalu diiringi dan diberikan pertolongan Allah SWT,” tutur Aliyah kepada Anies
Dalam pengumuman cakada PDIP itu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak mengumumkan nama Anies Baswedan sebagai salah satu calon kepala daerah (cakada) dalam Pilkada serentak 2024 pada Senin (26/8/2024) siang.
Sebelumnya, PDI-P sempat menguatkan dua nama untuk Pilkada Jakarta, kadernya sendiri, Ahok, dan figur luar partai, Anies Baswedan. Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Adian Napitupulu menegaskan, pendukung Ahok, yang dikenal sebagai Ahokers, tidak akan masalah jika PDI-P akhirnya tidak mengusung Ahok.
Sementara itu, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengeklaim bahwa PDI-P kemungkinan akan mengusung Anies bersama Rano Karno di Pilkada Jakarta. "Insya Allah," ujar Said kepada Kompas.com, Senin, pagi.
Pantauan Kompas.com, di Kantor DPP PDI-P, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengumumkan enam calon kepala daerah tingkat provinsi, namun nama Anies Baswedan tidak termasuk dalam daftar tersebut. Anies Baswedan juga tidak terlihat hadir dalam acara pengumuman gelombang ketiga ini.
PDI-P hari ini mengumumkan 60 calon kepala daerah, yang terdiri dari 6 bakal calon gubernur dan wakil gubernur, 38 bakal calon bupati dan wakil bupati, serta 16 bakal calon wali kota dan wakil walikota.
Pengumuman nama-nama calon dibacakan Hasto Kristiyanto di hadapan Megawati Soekarnoputri dan jajaran DPP PDI-P, termasuk Bendahara Umum Olly Dondokambey, Wakil Bendahara Said Abdullah, Rudianto Tjen, dan Yuke Yurike; serta Wasekjen Yoseph Aryo Adhie Darmo.
Para calon kepala daerah yang diumumkan untuk Pilkada serentak 2024 adalah: Nusa Tenggara Timur (NTT): Yohanis Fransiskus Lema - Jane Natalia Suryanto, Sulawesi Utara: Steven Kandouw - Letjen TNI (Purn) Alfred Denny Djoike Tuejeh, Banten: Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi, Jawa Tengah: Andika Perkasa - Hendrar Prihadi (Hendi), Gorontalo: Hamzah Isa - Andurrahman Abubakar Bahmid dan Kalimantan Utara: Andi Sulaiman - Andri Partono
Pengumuman dilakukan di hadapan sejumlah tokoh PDI-P, termasuk Ketua DPP PDI-P Komaruddin Watubun, Djarot Saiful Hidayat, Deddy Sitorus, Adian Napitupulu, serta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Hadir pula putra Megawati yang juga Ketua DPP PDI-P bidang Ekonomi Kreatif, Prananda Prabowo, Menseskab Pramono Anung, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, dan mantan Menkumham Yasonna Laoly.
Setelah pengumuman, Megawati menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada para calon kepala daerah yang diusung. Sebelumnya, PDI-P telah mengumumkan 169 calon kepala daerah dalam gelombang pertama dan kedua untuk Pilkada 2024, dengan pengumuman pertama dilakukan pada 14 Agustus.
Kristo Blasin pimpin Tim Pemenangan Paket SIAGA
Kristo Blasin akan mengomandoi Tim Pemenangan pasangan Simon Petrus Kamlasi - Adrianus Garu (SIAGA) di Pilgub NTT 2024. Mantan Politisi senior PDIP itu punya rekam jejak baik dalam dinamika politik NTT.
Pada Pilgub 2018 lalu, Kristo Blasin yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD NTT itu juga menjadi bagian dari Tim Pemenangan Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi (Victory-Joss).
Juru Bicara Koalisi Pemenangan Paket SIAGA, Elas Jawamara, membenarkan penunjukan Kristo Blasin sebagai Ketua Tim Pemenangan Paket SIAGA.
"Benar, Koalisi Paket SIAGA telah mendaulat Pak Kristo Blasin sebagai Ketua Tim Pemenangan. Ini diputuskan dalam rapat koalisi," jelas Elas yang juga Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi DPW NasDem NTT, Senin 26 Agustus 2024.
Menurut Elas, penunjukan Kristo Blasin sebagai Ketua Tim Pemenangan Paket SIAGA telah melalui kajian dan perhitungan yang matang. Apalagi, kata Elas, Kristo Blasin memahami secara baik peta politik NTT.
Sebelum berhasil memenangan Victory Joss, kata Elas, Kristo Blasin sebelumnya juga pernah berkontribusi terhadap kemenangan Frans Lebu Raya - Esthon Foenay dan Frans Lebu Raya - Benny Litelnoni.
"Sepak terjangnya (Kristo Blasin) tak diragukan lagi. Kami percaya dan yakini bahwa Pak Kristo Blasin 'bertangan dingin' mengurus politik di NTT," tandasnya.
Elas membeberkan, sore ini, Senin (26/8/2024), sekira pukul 16.00 Wita, akan dilaksanakan deklarasi Tim Pemenangan Paket SIAGA di Hotel Kristal Kupang, yang akan dihadiri seluruh Partai Politik Pengusung Paket SIAGA yakni NasDem, PKB dan PKS.
"Selanjutnya pada malam harinya akan ada peresmian Kantor Sekretariat Bersama atau SIAGA Center di bilangan Kuanino, Kota Kupang," kata Elas.
Sejauh ini, tambah Elas, Partai Politik Koalisi Paket SIAGA bersama seluruh organ di dalamnya telah siap untuk bekerja secara maksimal, untuk meraih hasil terbaik di Pilgub NTT.
"Semuanya solid dan siap bertarung. Bahkan seluruhnya yakin dengan kekuatan yang ada, Paket SIAGA siap memenangkan pertarungan politik Pilgub NTT 2024," ujarnya. (fan)
Konsolidasi Keluarga Besar Manggarai Raya
Menuju pendafataran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi (SPK) dan Calon Wakil Gubernur NTT, Adrianus Garu atau paket SIAGA menggelar pertemuan atau konsolidasi keluarga besar Manggarai Raya-Kupang, Senin 26 Agustus 2024.
Pertemuan dan konsolidasi itu dirangkaikan dengan acara adat manggarai yang berlangsung di rumah Frans Tulung, Jalan Soeverdi, Kota Kupang, Senin 26 Agustus 2024.
Pantauan POS-KUPANG.COM, SPK disambut dengan acara adat (curu) yang disampaikan oleh tua adat manggarai, kemudian mengalungkan dengan selendang dan topi manggarai.
Usai mengikuti rangkaian acara adat, Simon Petrus Kamlasi (SPK) berjanji kepada masyarakat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada, baik terkait pertanian maupun persoalan lainnya.
"Saya berjanji kepada masyarakat bahwa kami tidak akan ada masalah karena kami tidak mau terkesan jelek," ujarnya.
Simon menyebut, dirinya mengambil keputusan yang cepat dengan memilih Adrianus Garu sebagai calon wakil gubernur yang akan mendampinginya dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2024. Hal itu dikarenakan Adrianus Garu merupakan orang pertama yang langsung merespon keputusannya.
"Saya mengambil keputusan yang lebih cepat dan yang langsung merespon waktu itu adalah pak Andre Garu, karena yang pertama itulah yang terpilih. Saya berpikir bahwa saya dari Timor dan Pak Andre dari Manggarai, sehingga kita bisa menyatu untuk bersama membangun NTT," ungkapnya.
Paket Siaga, kata Simon, akan mendaftar ke KPU lebih awal yakni pada hari pertama dibukanya pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur NTT yaitu hari Selasa 27 Agustus 2024.
"Kami yang memutuskan untuk mendaftar lebih awal, sehingga kemudian bisa memutuskan program apa yang akan dijalankan dengan mengangkat NTT dari berbagai persoalan yang ada. Kami akan duduk bersama, menguasai dan mengeksekusi persoalan yang ada di NTT ini," bebernya.
Simon pun meminta dukungan dari seluruh masyarakat NTT khususnya dari Ikatan Keluarga Besar Manggarai Raya-Kupang untuk bisa mengantar paket Siaga dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT tahun 2024.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur NTT, Adrianus Garu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan terus mendukung paket Siaga hingga akan diputuskan untuk mendafatar ke KPU NTT pada Selasa 27 Agustus, besok.
"Kami mohon doa restu dari kita semua. Seperti apa rencana ke depannya tentu banyak hal yang kita perjuangkan, khususnya terkait pelayanan publik, revitalsiasi rumah adat se-NTT dan banyak lagi hal lainnya," ungkap Adrianus.
Adrianus menyebut, direncanakan agenda pendafataran ke KPU akan dimulai dari titik kumpul di GOR Oepoi, dengan pelepasan menggunakan dua burung merpati sebagai simbol untuk memulai pembaharuan yang baru. (fan/cr20)
Polda NTT Gelar Pasukan
Polda NTT menggelar apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja (OMP) Turangga 2024 dalam rangka pengamanan Pilkada 2024. Apel dipimpin Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga di lapangan Mapolda NTT, Senin 26 Agustus 2024 pukul 07.00 pagi.
Dia mengatakan, Pilkada merupakan sarana demokratis untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dalam upaya pembentukan negara berdaulat. Pilkada sangat penting diselenggarakan.
"Polri sebagai penanggungjawab keamanan dalam negeri berkewajiban untuk mengawal, menjaga dan mengamankan penyelenggaraan Pilkada 2024 melalui manajemen keamanan terpadu dan komperhensif," kata dia.
Polri bekerja sama dengan semua stakeholder agar mendorong penyelenggaraan Pilkada berjalan aman. Pilkada 2024, terdapat beberapa potensi kerawanan yang perlu diantisipasi sejak dini agar tidak membias dan menghambat proses Pilkada.
Irjen Daniel Silitonga bilang, berbagai kerawanan tersebut bisa terjadi pada tiap tahapan Pilkada berupa tindak pidana maupun tindak pidana umum. Polri maupun unsur terkait harus menyelesaikan itu secara transparan.
"Polri menggelar apel pengamanan dengan sandi Mantap Praja Turangga yang dilaksanakan 121 hari terhitung sejak tanggal 27 Agustus (2024) sampai dengan 25 Desember 2024," ujarnya.
Dalam melaksanakan operasi itu, melibatkan 6.014 personil Polda NTT di seluruh Polres dan Polresta, 446 personil Brimob Polda NTT, 28.876 personil linmas. Dia meminta agar seluruh satuan kerja dilengkapi dengan peralatan kerja memadai dalam menghadapi potensi ancaman yang terjadi.
"Seluruh personil Polri dan saya kira termasuk TNI untuk menjaga netralitas dengan tidak berpihak kepada kelompok tertentu dalam memberikan pelayanan maupun tindakan kepolisian lainnya selama berlangsungnya tahapan Pilkada," ujar Irjen Daniel Silitonga.
Dia berharap agar ada jaminan keamanan yang diciptakan kepolisian guna memberi akses luas bagi masyarakat dalam memberikan hak pilihnya.
Irjen Pol Daniel Silitonga memberi pesan agar personil Polri menjadi sosok penolong, pelayanan masyarakat serta penegak hukum yang hadir degan jujur.
"Petakan setiap kerawanan pada tiap tahap Pilkada. Serta lakukan deteksi dini dengan mengoptimalkan fungsi intelijen, dukungan Bhabinkamtibmas serta Babinsa untuk mengetahui dinamika dan fenomena yang berkembang di masyarakat," ujarnya.
Ia mengingatkan agar personil Polri bisa bekerja sama dengan semua pihak di lapangan. Disamping itu, personil tetap menjaga netralitas dalam Pilkada.
Usai apel, Kapolda NTT bersama Danrem 161 Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, Ketua KPU NTT Jemris Fointuna, Kasat Sat Pol NTT Yohanes Oktavianus dan pihak terkait lainnya memeriksa kendaraan kepolisian yang digunakan selama OMP 2024.
Pegang Teguh Asas Proporsionalitas
Polres Manggarai Timur menggelar apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Turangga 2024 dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak 2024 yang bertempat di lapangan Apel Mapolres Manggarai Timur, Senin 26 Agustus 2024.
Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto. Hadir dalam upacara tersebut, Pj Bupati Manggarai Timur Ir Boni Hasudungan Siregar, Waka Polres Manggarai Timur Kompol Mateus Cono bersama para PJU dan Kapolsek Jajaran Polres Manggarai Timur, Danramil 1612 04 Borong Kapten CBA Jimmy Lawalata, Danpos AL Borong, Pimpinan Perangkat Daerah Manggarai Timur, dan Kabid Dinas Perhubungan, Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian sengketa Bawaslu Kabupaten Manggarai Timur, dan Komisioner KPUD Kabupaten Manggarai Timur.
Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto kepada TRIBUNFLORES.COM, menerangkan, tujuan apel gelar pasukan ini adalah untuk memastikan kesiapan personel jelang Pilkada di Kabupaten Manggarai Timur.
Begitu juga dengan sarana dan prasarana yang akan digunakan selama pelaksanaan pengamanan tahapan pilkada dipastikan dalam kondisi baik.
Kekuatan pengamanan yang akan dikerahkan disesuaikan dengan setiap tahapan Pilkada, mulai dari pendaftaran hingga pemungutan suara.
Polres Manggarai Timur juga bersinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan komponen keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) lainnya dalam melaksanakan pengamanan.
Kapolres Suryanto juga kembali mengingatkan personelnya untuk terus melakukan pemetaan potensi kerawanan secara detail di masing-masing wilayah, meskipun Kabupaten Manggarai Timur tidak termasuk daerah rawan berdasarkan indeks kerawanan Pilkada.
“Apabila terdapat permasalahan yang sudah mengganggu stabilitas kamtibmas, maka pastikan penggunaan kekuatan dilakukan secara tepat sesuai SOP dengan memegang teguh asas proporsionalitas, legalitas, akuntabilitas serta nesesitas,”tegasnya.
Kapolres Suryanto juga menambahkan bahwa Polda NTT juga telah menyiapkan kekuatan cadangan untuk menghadapi kemungkinan peningkatan eskalasi keamanan selama Pilkada.
Kekuatan cadangan ini berasal dari Dit Samapta Polda NTT dan Satuan Brimob yang siap mendukung setiap Polres di wilayah NTT jika situasi keamanan di suatu daerah memerlukan tambahan personel.
"Kami terus melakukan pemetaan dan monitoring," tegas Kapolres Suryanto.
Sementara terkait dugaan tindak pidana Pilkada nantinya, Kapolres Suryanto menginstruksikan agar personel Polres Manggarai Timur berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pilar-pilar Sentra Gakkumdu.
"Ini penting untuk memastikan penanganan pelanggaran dan penyelesaian tindak pidana pilkada dapat dilakukan secara profesional dan transparan,"ujarnya. (fan/cr20/rob/kompas)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.