Pilkada Manggarai Barat

Pilkada Manggarai Barat Diprediksi Head to Head,  Potensi Rawan Konflik

fanatisme pendukung di daerah yang head to head akan lebih tinggi dibandingkan daerah yang memiliki paslon lebih dari dua.

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Eks Ketua Bawaslu Kabupaten Manggarai Barat periode 2018-2023, Simeon Sofian, di acara sosialisasi Bawaslu. Sabtu 21 Agustus 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu 

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Eks Ketua Bawaslu Kabupaten Manggarai Barat periode 2018-2023, Simeon Sofian, memprediksi akan ada dua poros di Pilkada 2024. Simeon meyakini dalam kontestasi Pilkada 2024 ini menghasilkan dua pasangan calon atau head to head. 

Jika hanya dua pasangan calon (Paslon), Simeon memprediksi potensi kerawanan akan lebih tinggi, daripada daerah lain yang memiliki paslon lebih dari dua. 

"Di sini (Manggarai Barat) mungkin head to head. Karena head to head maka potensi kerawanan akan tinggi, karena ada A dan b. Kalau bukan a ya b, kalau bukan b ya a," ujarnya saat memberikan materi dalam acara sosialisasi Pengawasan Pemilihan Serentak 2024 yang diselenggarakan Bawaslu Manggarai Barat, Sabtu 24 Agustus 2024.

Menurutnya, fanatisme pendukung di daerah yang head to head akan lebih tinggi dibandingkan daerah yang memiliki paslon lebih dari dua. Fanatisme yang tinggi bisa menyebabkan masyarakat lebih mudah tersulut jika terjadi konflik.

Ia juga memprediksi akan ada terjadi pengerahan masa secara besar-besaran saat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27-29 Agustus 2024 nanti. 

"Informasinya akan ada pengerahan masa besar-besaran memang wajar karena mungkin head to head. Maka saat pendaftaran ada perang psikologis," ungkap Simeon. 

Karena itu Simeon meminta Bawaslu melakukan antisipasi untuk mencegah terjadinya konflik horizontal dengan menggandeng tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh agama guna meredam fanatisme pendukung yang berlebihan.

"Masyarakat perlu dilibatkan untuk mencegah terjadinya konflik dengan kita memahami aturan-aturan yang berkaitan dengan Pilkada, kita tidak sembarang berargumentasi di level akar rumput,"

"Misalnya bagaimana kampanye yang marak sekarang sudah terjadi di media sosial saling hujat. Itu menjadi tugas kita bersama, karena nanti konflik itu di akhir saat ditetapkan atau rekapitulasi akan ada mobilisasi penolakan terhadap hasil, apalagi misalnya kalau benar-benar dua paslon, tensi pilkada kita akan sangat tinggi," pungkasnya. 

Adapun calon bupati wakil bupati Manggarai Barat yang secara terang-terangan menyatakan maju di Pilkada Manggarai Barat yakni Edistasius Endi-Yulianus Weng. Pasangan petahana itu bertarung di Pilkada Manggarai Barat tahun 2024 untuk periode kedua. 

Baca juga: Simulasi Sispamkota, Pilkada di Manggarai Barat Dibikin Ricuh

Sejauh ini Edi Weng diusung Partai NasDem, PDI Perjuangan, PKS, PKB.

Paslon berikutnya Mario Pranda-Richard Sontani. Mario merupakan putra dari Fidelis Pranda, Bupati Manggarai Barat pertama. Paslon ini diusung Partai Demokrat dan Perindo. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di Google NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved