Berita Ende

Uskup Agung Ende MGR Paul Budi Kleden Dimata Kakak Kandung Simon Suban Kleden 

Sebagai anak tukang kayu, Saat pulang liburan pastinya ia membantu orang tuanya untuk membuat jendela dan pintu.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO 
Simon Suban Kleden, kakak kandung dari Uskup Agung Ende terpilih MGR Paul Budi Kleden, SVD. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto

POS-KUPANG.COM, ENDE- Terkejut dan terharu begitulah yang dirasakan Simon Suban Kleden, kakak kandung dari  Uskup Agung Ende terpilih MGR Paul Budi Kleden, SVD.

Ia mengisahkan, pada tanggal 25 Mei 2024 sore, Ia mendapat informasi bahwa adiknya terpilih menjadi Uskup Agung Ende. Informasi itu diketahui dari salah adiknya yang menghubunginya dari Kupang.

"Waktu itu, saat dengar bunyi handphone saya, ternyata dari adik saya yang di Kupang yang mengirim link dari Keuskupan Agung Ende, saya tanya ke adik saya dan dia bilang No Tuang diangkat jadi Uskup Ende,"ujarnya Rabu 21 Agustus 2024.

Baca juga: Opini: Dari Roma ke Ndona, Menjelang Tahbisan Uskup Agung Ende Mgr. Paul Budi Kleden

Dikatakannya, Ia sangat terkejut dan terharu karena kepercayaan yang begitu besar dari Vatikan untuk menjadi Uskup Agung Ende MGR Paul Budi Kleden.

"Ada dua hal waktu itu, Saya terkejut dan terharu karena kepercayaan yang begitu besar dari Vatikan untuk dia,"jelasnya.

Keluarga mengira, penugasan sebagai superior merupakan penugasan puncak dan selanjutnya akan berziarah ke Bali bersama keluarga.

"Sebenarnya kami mengira bahwa, penugasan dia sebagai superior itulah penugasan puncak untuk dia, karena sebelumnya dia janji setelah bulan Juni akan berziarah ke Bali, tapi dua minggu sebelumnya dia bilang ke saya jangan dulu pesan tiket," kata Mantan Redaktur Pelaksana Media Indonesia itu.

Simon Suban Kleden tidak mengikuti secara persis waktu kecil Uskup Agung Ende MGR Paul Budi Kleden, pasalnya sejak tahun 1975, Ia sudah berangkat ke Jogja dan waktu itu adiknya masih berumur 10 tahun.

Meski demikian, Ia hanya mendengar cerita kesehariannya dari suster dan Romo saat berada di Seminari Ledalero Maumere.

"Saya sebenarnya Keluar dari kampung tahun 1975 ke Jogja, Waktu itu, Paul Budi Kleden masih berumur 10 tahun. Saya tidak terlalu mengikuti masa kecilnya. Tapi saya dengar dari gurunya dia, dari suster, dari Romo, saya mendengar, kalau berinteraksi langsung itu setelah dia ke seminari, kalau ketemu langsung paling saat dia datang liburan,"ujarnya 

Kata dia, Sebagai anak tukang kayu, Saat pulang liburan pastinya ia membantu orang tuanya untuk membuat jendela dan pintu.

Saat ini, Keluarga Uskup Agung Ende terpilih MGR Paul Budi Kleden, SVD sudah berada di Kota Ende untuk mengikuti perayaan pentahbisan yang akan berlangsung di gereja Katedral Ende, Kamis 22 Agustus 2024.

Ia berharap, Uskup Agung Ende MGR Paul Budi Kleden bisa mensejahterakan umatnya ditengah perkembangan teknologi sehingga bisa membawa umat dekat dengan Tuhan.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved