Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Minggu 18 Agustus 2024, "Hidup Sebagai Hamba Allah di Negara yang Merdeka"

Makna dari alinea ketiga Pembukaan UUD 1945, yakni menjadi motivasi materiil kemerdekaan Indonesia, yaitu berkehidupan bebas dan merdeka

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Pdt. Frans Nahak, S.Th 

Perasaan tersebut membuat kita belum merdeka. Petrus mengingatkan kita bahwa kita telah dimerdekakan oleh Kristus. Sesuai dengan bunyi UUD 1945 alinea ketiga, terdapat pengakuan bahwa kemerdekaan itu adalah pemberian Tuhan.

Walaupun kita tidak bisa menghindar percampuran budaya luar, namun kita tetap menunjukkan identitas iman kita lewat sikap, tutur kata dan etos kerja yang baik. Kita memberi pengaruh yang positif di manapun kita hadir. Kita bisa memberi pengaruh yang positif jika kita sendiri bisa mengontrol diri kita dari hal-hal yang negatif. Selain efek kolonialisme namun ada neokolonialisme (penjajahan baru).

Kedua, kita merdeka “untuk” melaksanakan karya Allah di bumi Indonesia. Bukan menggunakan kemerdekaan sewenang-wenangnya.

Pidato kenegaraan Presiden Jokowi dalam sidang tahunan di gedung MPR 2023 mengingatkan semua warga negara supaya menjunjung tinggi budaya santun, budi pekerti yang luhur bangsa ini. Kebebasan dan demokrasi bukan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah. Rasul Petrus, mengingatkan orang beriman untuk menyalagunakan kemerdekaan (ay. 16).

Ketiga, merdeka bukan berarti kita hidup bebas sebebas-bebasnya. Namun kita hidup dalam aturan dan norma yang belaku baik dalam lingkungan masyarakat maupun sebagai warga  negara, yang memilik konsekwensi hukum.

Dalam konteks ini, Petrus, mengingatkan agar orang beriman menghormati, mematuhi kepada  lembaga-lembaga yang ada. Tunduk jika pemerintah dan lembaga tersebut adalah hamba Allah (bukan wakil Allah) yang melayani kebaikan masyarakat. Amin. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved