Berita Lembata

BP3MI NTT dan Barakat Latih Keterampilan untuk Keluarga PMI dan Keluarga TKI Purna di Lembata

Pelatihan itu berfokus pada teknik pengeringan ikan menggunakan metode solar dryer serta cara memproduksi minyak kelapa asli dengan kadar air rendah

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
BP3MI Nusa Tenggara Timur (NTT) bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Masyarakat Lembata (Barakat) mengadakan pelatihan keterampilan untuk keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarga TKI Purna di Kabupaten Lembata.  

Dengan keterampilan baru yang diperoleh, diharapkan para peserta dapat mengembangkan usaha mereka dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian lokal di Lembata.

"Kami ingin melakukan pemberdayaan untuk keluarga TKI dan TKI Purna yang bertujuan supaya jangan terlalu pergi merantau ke daerah lain, negara lain tapi mereka menggunakan potensi yang ada di daerah mereka, sumber daya di wilayah kita untuk mensejahterakan kehidupan rumah tangganya maka pelatikan ini diberikan," katanya.

Program pelatihan ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan pemberdayaan yang akan terus dilakukan oleh BP3MI NTT dan Barakat di berbagai wilayah NTT, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

"Sasaran yang dipilih untuk kegiatan ini ada dua kriteria, yakni keluarga PMI dan keluarga TKI Purna, kebetulan di dua desa, Lamawolo dan Waimatan, karena dari aspek ekonomi itu dua desa tersebut alami rekoveri ekonomi baru habis bencana lalu mereka sangat kesulitan ekonomi makanya kami berikan keterampilan itu untuk tingkatkan pendapatan ekonomi rumah tangganya," tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Lembata, Rafael Betekeneng berujar, pihaknya bersama dinas teknis akan memfasilitasi produk pelatihan yang dihasilkan para keluarga PMI dan keluarga TKI Purna.

"Tugas pemerintah memfasilitasi pemasaran," katanya.

Dia juga bilang, alokasi anggaran untuk pelatihan itu bersumber dari Pemerintah Provinsi NTT. Dan untuk sementara dua desa di kecamatan Ile Ape Timur, Waimatan dan Lamawolo yang mendapat pelatihan keterampilan itu.

"Untuk sementara dua kelompok ini dulu, nanti ada pengembangan di kemudian hari," paparnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved