Berita Manggarai Barat

Turis-turis Batal ke Labuan Bajo Manggarai Barat Imbas Kelangkaan BBM

Bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku sempat menyaksikan langsung antrean kendaraan di SPBU Labuan Bajo saat lakukan kunjungan kerja pekan lalu

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Pemandangan Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Kelangkaan BBM yang terjadi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur berimbas pada kunjungan turis.

Banyak turis yang membatalkan kunjungan ke kota pariwisata itu.

Efendi, Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri) Labuan Bajo menyampaikan itu di hadapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat acara Mice To Meet You di Labuan Bajo, Kamis 15 Agustus 2024 sore. 

"Salah satunya yang lagi hot nih pak menteri mungkin atensi dari teman-teman pelaku usaha pak, pengusaha lokal sini, banyak banget tamu-tamu kita yang terpaksa banget kami cancel (batalkan kunjungan) karena BBM pak," ungkapnya.

Efendi berharap persoalan ini menjadi perhatian serius pemerintah mengatasi kelangkaan BBM di Labuan Bajo, yang sebelumnya juga terjadi pada awal Juli 2024, kondisinya sama seperti yang terjadi saat ini.

"Mungkin bisa sounding ke Pertamina seperti apa," tambahnya.

Merespon itu, Sandiaga mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Direktur Utama Pertamina Nickelodeon Widyawati sehingga masalah tersebut tak berdampak pada sektor pariwisata dan mobilisasi masyarakat di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Sandiaga tak ingin turis yang datang ke Labuan Bajo mendapat pengalaman buruk, juga aktivitas masyarakat terhambat karena kelangkaan BBM.

"Jangan sampai mereka (wisatawan) tidak mendapatkan pengalaman yang menyenangkan karena kelangkaan BBM. Setelah ini saya akan berkoordinasi langsung dengan ibu direktur utama Pertamina," kata Sandiaga.

Bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku sempat menyaksikan langsung antrean kendaraan di SPBU Labuan Bajo saat lakukan kunjungan kerja pekan lalu.

"Antrean saya lihat sendiri juga, cukup panjang. Kadang-kadang bisa ngantri dari malamnya baru dapat pagi, ada yang tiga hari juga. Ini pas saat kita lagi peak season jadi jangan sampai nanti ada kelangkaan BBM yang akhirnya berdampak pada mobilitas masyarakat di sini maupun para wisatawan," ujarnya.

Sebelumnya PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyebut kelangkaan BBM di Labuan Bajo disebabkan proyek pelebaran jalan di Cireng, Kabupaten Manggarai, jalur lintas Ruteng-Labuan Bajo.

Baca juga: Sandiaga Uno Minta Tindak Tegas Praktik Pungli di Pulau Kanawa Labuan Bajo NTT

Pertamina, lanjut Ahad, mengupayakan penambahan armada selama proyek pengerjaan jalan masih berlangsung. Saat ini  terdapat 6-7 mobil tangki yang mendistribusikan BBM ke Labuan Bajo setiap hari. 

"Pada perbaikan Jalan Lintas Flores di daerah Cireng  tersebut diberlakukan mekanisme buka tutup jalan per 2 sampai 3 jam, dan kondisi jalan yang menjadi licin setelah hujan lebat sehingga mengakibatkan beberapa mobil tanki bermuatan maupun kosong mengalami keterlambatan ke SPBU maupun kembali ke Depot," kata Ahad Rahedi, Area Manager Comm, Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved