Renungan Harian Kristen Kamis 15  Agustus 2024, Kemanusiaan Lama Vs Baru

POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Kamis 15  Agustus 2024, Kemanusiaan Lama Vs Baru, merujuk pada KITAB KOLOSE 3:5-10.

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi Juli 2024. 

Suluh Injil Renungan Harian Juli 2024 merupakan Bulan Kebangsaan dengan Tema “GMIT DI BUMI PANCASILA
Mewujudkan Nilai-Nilai Pancasila”

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:

Sila pertama menekankan pentingnya hidup sebagai manusia yang percaya kepada Tuhan Yang Mahaesa.

Selanjutnya pada sila kedua, ditekankan bahwa iman itu harus diamalkan dalam hal menghargai nilai-nilai kemanusiaan.

Namun sekarang kita harus menggumuli bersama realitas dimana nilai-nilai kemanusiaan itu telah direndahkan sedemikian rupa sehingga saling menghargai, saling menghormati telah digantikan oleh saling melukai, saling memusuhi dan menyingkirkan.

Rasul Paulus menunjukkan betapa rendahnya nilai kemanusiaan ketika ia mengikuti keinginan daging dan melakukan percabulan, mengikuti hawa nafsu dan keserakahan.

Kemanusiaan lama dikuasai keinginan daging atau dosa semata-mata.

Rasul Paulus menasihatkan jemaat bahwa kemanusiaan lama mereka telah disalibkan bersama Kristus di salib.

Hukuman atas kemanusiaan lama itu telah diselesaikan oleh Kristus di Golgota. Tubuh dosa manusia telah turut disalibkan oleh Kristus, sehingga tubuh dosa itu telah hilang kuasanya.

Apakah itu berarti manusia tidak dapat lagi berbuat dosa? Rasul Paulus mengingatkan kuasa dosa tidak akan berhenti mengganggu, namun di dalam Kristus, “manusia baru” akan terus-menerus dibaharui sehingga semakin hari semakin serupa gambar Penciptanya.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 14  Agustus 2024, Kemanusiaan Kita Dalam Kristus

Dalam pembaruan terus-menerus itulah kuasa Kristus bekerja secara seratus persen dan tanggung jawab manusia pun bekerja seratus persen.

LANGKAH IMAN.